Banyak Kotak Kosong Menang di Pilkada Serentak 2024, DPR Bakal Evaluasi

Ilustrasi Pemilu 2024.
Sumber :
  • VIVA

Jakarta, VIVA - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf menyoroti fenomena kotak kosong memenangkan Pilkada 2024 di sejumlah daerah. Menurut Dede, dinamika politik ini harus menjadi bahan evaluasi DPR ke depan.

Namun, Dede mengaku masih ada waktu untuk memperbaiki fenomena tersebut

“Maka kita harus evaluasi. Masih ada waktu satu tahun ke depan untuk melakukan pemilihan ulang. Dan, kita lihat dalam satu tahun, apakah calon ini sanggup untuk menggapai masyarakat di sekitarnya atau masih kondisinya sama-sama," ujar Dede, Selasa, 3 November 2024. 

Dede mengatakan, persoalan kontestasi pemimpin di daerah yang dimenangkan kotak kosong. Hal itu karena calon kepala daerah yang muncul kurang diminati dan menjadi dukungan masyarakat.

"Kalau enggak salah hanya 45 persen, dan 55 persen diambil oleh kotak kosong. Berarti lebih banyak yang memilih kotak kosong," jelas Dede.

Anggota DPR RI, Dede Yusuf

Photo :
  • DPR RI

Dia menyebut fenomena kotak kosong ini pun berhubungan dengan minimnya partisipasi pemilih dalam menggunakan hak suaranya.

Mengingat, pemilu dan pilkada 2024 digelar secara bersamaan menyebabkan kondisi political fatigue atau perasaan lelah dan jenuh. Dede lantas mendorong, ke depan pemilu dan pilkada digelar secara terisah.

"Mungkin bisa kita lakukan ke depan perubahan dengan beda tahun misalnya. Tetapi, yang jelas saat ini partisipasi yang paling banyak itu justru yang kabupaten-kota, berbanding yang provinsi," imbuhnya.

Diketahui, di beberapa daerah yang menghelat Pilkada 2024 memang memiliki paslon tunggal dan terpaksa melawan kotak kosong. Dari sejumlah daerah itu, ada yang berhasil menang melawan kotak kosong. Lalu, ada pula yang kalah dari kotak kosong.

Di antaranya yakni Pangkal Pinang, Kabupaten Bangka, Sukoharjo, Brebes, Banyumas, Surabaya, Gresik, Kota Tarakan dan Papua Barat.

Sejumlah daerah lain juga tercatat memiliki paslon tunggal dalam Pilkada 2024 yakni Kabupaten/Kota Aceh, Aceh Utara, Aceh Taming, Tapanuli Tengah, Asahan, Pakpak Bharat, Serdang Berdagai, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Dharmasraya, Batanghari, Pasangkayu, Manokwari dan Kaimana.

Selain itu, juga terdapat di Kabupaten/Kota Ogan Ilir, Empat Lawang, Bengkulu Utara, Lampung Barat, Lampung Timur, Tulang Bawang Barat, Bangka Selatan, Bintan, Ciamis, Trenggalek, Ngawi, Pasuruan, Bengkayang, Tanah Bumbu, Balangan, Kota Samarinda, Malinau, Maros, hingga Muna Barat.