Pilgub Jakarta Masih Mungkin 2 Putaran, Pengamat: Awasi Rekapitulasi Berjenjang KPU

Pemungutan suara atau pencoblosan di pemilu. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Perhelatan Pilgub Jakarta 2024 dinilai masih terbuka potensi lanjut dua putaran. Meski klaim menang satu putaran sudah disuarakan kubu pasangan calon atau paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Pengamat politik dari Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyoroti hasil Pilgub Jakarta 2024 yang masih kemungkinan bisa dua putaran. Menurut dia, pasca penghitungan cepat atau quick count maupun real count, mengemuka klaim menang satu putaran yang dideklarasikan kubu Pramono-Rano. 

Pun, di sisi lain, ada argumen dari kubu rival Pramono-Rano yaitu Ridwan Kamil - Suswono yang menyuarakan peluang dua putaran.

“Jangan sampai berlebihan karena yang terpenting adalah mengawasi rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh KPU sampai nanti diresmikan pada 15 Desember 2024. Mengapa?" kata Agung, Jumat, 29 November 2024.

Dia mengatakan semua pihak mesti menjaga  stabilitas sosial ekonomi dan politik di Jakarta. Ia mengatakan demikian karena status Jakarta sebagai pusat perekonomian dan barometer nasional. "Yang kita tau bersama sebagai pusat segala aktivitas kehidupan negara kita,” jelas Agung.

Cagub-cawagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil (RK)-Suswono di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu, 27 November 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Agung menilai, bila klaim seperti itu terlampau diekspos berlebihan maka bisa mengganggu situasi kebatinan dan kohesivitas masyarakat di Jakarta. 

“Jadi, semua berharap ke depan hal-hal semacam ini bisa dicukupkan dihindari. Dan, yang paling penting adalah bagaimana pengawasan lewat saksi-saksi yang dihimpun oleh semua paslon bisa melakukan kerja-kerja secara professional,” jelasnya.