Sayembara Tolak Politik Uang "Serangan Fajar" pada Pilkada Jember Berhadiah Rp1 Miliar

Jember, VIVA - Tim pemenangan pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Jember nomor urut 01 Hendy Siswanto-M.Balya Firjaun Barlaman menggelar sayembara menolak politik uang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember dengan hadiah totalnya mencapai Rp1 miliar.

"Sayembara itu sebagai bentuk komitmen kami untuk mendukung penyelenggaraan pilkada di Jember tidak dinodai dengan praktik politik uang dan pemberian barang pada masa tenang menjelang pencoblosan," kata Ketua Tim Hendy Siswanto Center (HSC) Ahmad Hanafi saat dihubungi per telepon di Jember, Rabu, 27 November 2024.

Menurutnya, sebagian masyarakat masih membenarkan adanya praktik politik uang dalam pemilu, padahal tindakan tersebut akan mencederai demokrasi Indonesia. Untuk itu, pihaknya mengajak masyarakat memilih sesuai dengan hati nurani.

"Dengan sayembara itu, diharapkan menjadi gerakan masyarakat di Jember untuk menolak politik uang dan pilkada serentak bebas dari tindakan jahat, khususnya politik uang," tuturnya.

Ia menjelaskan ada beberapa persyaratan dalam sayembara menolak politik uang berhadiah total sebesar Rp1 miliar itu bagi 10 orang pertama yang melaporkan harus disertai bukti konkret yang kuat berupa dokumentasi.

"Sayembara operasi tangkap tangan bagi pelaku yang melakukan serangan fajar berupa politik uang itu kami sediakan untuk masyarakat yang tercepat melaporkan pada nomor WhatsApp 085184197879 yang sudah kami cantumkan dalam flyer sayembara itu," katanya.

Hanafi mengatakan bahwa hadiah berupa uang senilai Rp1 miliar tersebut merupakan sumbangan dari para donatur penjaga citra demokrasi Indonesia di Tim Pemenangan Hendy-Gus Firjaun.

Pilkada Jember diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan petahana Hendy Siswanto - M. Balya Firjaun Barlaman dengan nomor urut 1 dan pasangan calon M. Fawait - Djoko Susanto dengan nomor urut 2.

Jumlah DPT Pilkada Jember sebanyak 1.995.219 orang, dengan rincian 965.055 orang laki-laki dan 990.164 orang perempuan. Mereka menyalurkan hak pilih melalui 4.046 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 31 kecamatan. (ant)