Pengamat Ungkap 2 Faktor Penentu Kesuksesan Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Dok. Istimewa
Tangerang Selatan, VIVA – Pengamat Politik M. Qodari mengatakan kesuksesan pemerintahan Prabowo-Gibran dalam lima tahun ke depan ditentukan oleh dua faktor. Pertama, adanya sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah terhadap berbagai program yang dijalankan pemerintahan dan kedua adanya dukungan masyarakat.
Hal tersebut dikatakan oleh Qodari dalam kegiatan deklarasi dan ikrar relawan Pendekar 08 yang digelar di Resto Kampoeng Anggrek, Sabtu, 23 November 2024.
Qodari menilai momentum Pilkada 2024 yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia menjadi peluang baik untuk melahirkan para pimpinan daerah yang sejalan dengan pemerintah pusat.
Dalam konteks itu, Qodari berharap agar masyarakat dapat mendukung calon kepala daerah yang sejalan dengan Prabowo dalam mendukung agenda pemerintah. Hal ini bertujuan agar sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah berjalan lancar.
“Banyak program pro-rakyat dari Prabowo-Gibran yang membutuhkan dukungan dari kepala daerah dan masyarakat,” ujar Qodari, Sabtu.
Qodari mencontohkan program prioritas Prabowo-Gibran, yaitu swasembada, yang ditargetkan tercapai dalam waktu cepat. Salah satu wilayah yang diharapkan menjadi penyokong program tersebut adalah Provinsi Jawa Tengah.
“Oleh karena itu, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, dinilai sejalan dengan pemerintah pusat,” kata Qodari.
Qodari menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin kebijakan strategisnya terganggu akibat kepala daerah yang tidak memiliki visi yang sama, seperti batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 akibat penolakan dari Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster.
“Jangan sampai pemerintah pusat mau menyelenggarakan program swasembada pangan, kemandirian energi, atau membangun tiga juta rumah untuk rakyat kurang mampu, tetapi ditolak oleh pemerintah daerah. Program tidak akan berjalan,” lanjutnya.
Hal serupa, kata Qodari, terjadi di Pilkada DKI Jakarta sebelumnya. Masalah banjir yang rutin dihadapi warga Jakarta tidak dapat ditangani dengan baik karena perbedaan garis politik antara pemerintah pusat dan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan.
“Pada era Presiden Jokowi, pemerintah pusat ingin membuat sodetan Ciliwung untuk menangani banjir. Namun, program tersebut tertunda selama lima tahun karena tidak mendapat persetujuan dari gubernur,” ungkap Qodari.
“Karena itu, Prabowo mendorong pasangan Ridwan Kamil-Suswono untuk terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Selain berpengalaman dan mampu menata kota, mereka juga sejalan dengan pemerintah pusat,” katanya.
Selain itu, pemerintah sedang merancang wilayah aglomerasi yang tertuang dalam UU Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Wilayah ini mencakup Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur.
“Wilayah aglomerasi ini juga melibatkan Banten. Maka, di Pilkada Banten, Prabowo memilih pasangan nomor urut 2, Andra Soni-Dimyati Natakusumah, yang sejalan dengan pemerintah pusat,” tambah Qodari.
Faktor kedua penentu kesuksesan Pemerintahan Prabowo-Gibran yakni adanya dukungan masyarakat. Menurut Qodari, selain sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah, dukungan masyarakat sebagai pemangku kepentingan utama pembangunan juga sangat penting.
“Jika pembangunan ingin berjalan baik, dukungan dari masyarakat sebagai target utama pembangunan harus ada,” tegasnya.
Hal ini, lanjut Qodari, menjadi ikhtiar relawan Pendekar 08 untuk mendukung program pemerintah dan menghadirkan optimisme dalam memastikan keberhasilan program-program tersebut.
Qodari yang juga Dewan Pembina Pendekar 08, mengapresiasi kesuksesan kegiatan deklarasi dan ikrar relawan Pendekar 08 yang digelar hari ini.
Menurut Qodari, Pendekar 08 merupakan paguyuban independen yang akan berperan menyatukan segenap elemen masyarakat untuk memperkuat solidaritas sosial, persatuan, dan kesatuan.
“Pendekar 08 juga merupakan kelanjutan perjuangan relawan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk bersama mendukung pembangunan keberlanjutan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Qodari