Jokowi Dukung RK, Hasto: Justru Dapat Reaksi Negatif dari Publik, Pramono Bisa Menang 1 Putaran
- ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto tak masalah jika Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) mendukung pasangan calon atau paslon Ridwan Kamil-Suswono di Pilgub Jakarta 2024.
Hasto mengaku optimis jika paslon yang diusung PDIP yaitu Pramono Anung-Rano Karno menang satu putaran di Pilgub Jakarta.
"Kami optimis, karena respons dari Mas Pram yang sangat bijak. Mas Pram ini yang mengeluarkan tanda tangan rekomendasi Pak Jokowi sebagai wali kota, 23 tahun bersama Pak Jokowi, 10 tahun menjadi pembantu Presiden," kata Hasto dalam konferensi pers di DPP PDIP, dikutip pada Kamis, 21 November 2024.
Hasto menilai dukungan Jokowi yang diberikan kepada Ridwan Kamil alias RK malah menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat. Sebaliknya, Pramono semakin positif dan menerima jika Jokowi mendukung lawannya di Pilgub Jakarta.
"Sebelum adanya endorsement Pak Jokowi, kami merancang dua putaran. Justru begitu Pak Jokowi meng-endorse dan mendapat reaksi negatif dari publik, ini malah bisa satu putaran (untuk Pramono)," kata Hasto.
Dia bilang saat Jokowi endorse RK-Suswono, Pramono tetap optimis. "Sehingga ini yang menjadi suatu nilai positif bahwa dengan sikap Pak Pramono Anung dan Rano Karno atas endorsement Pak Jokowi terhadap Pak Ridwan Kamil itu, malah mendapatkan dukungan yang makin luas buat Pak Pram dan Pak Rano," lanjut Hasto.
Hasto menyebut reaksi negatif dari masyarakat merespons dukungan Jokowi ke RK akan berbuah manis dan berdampak dukungan balik kepada Pramono-Rano.
"Karena kedewasaan Mas Pram dalam merespon itu, menunjukkan kematangan emosional dan kematangan kepemimpinan dari Pramono Anung. Itu yang kemudian mendapat dukungan arus balik. Sehingga Jakarta satu putaran," tuturnya.
Sebelumnya, Presiden RI ke-7, Jokowi menyatakan dukung paslon RK-Suswono dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024.
"Kenapa saya (mendukung) Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak," ujar Jokowi di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024.
Menurutnya, rekam jejak RK punya berbagai pengalaman seperti Wali Kota Bandung dan Gubernur Jabar