Ahmad Luthfi Janjikan Sekolah Gratis dan Subsidi Ongkos Bagi Anak Keluarga Miskin

Cagub Cawagub Jateng Ahmad Luthfi-Gus Yasin di Debat Pilkada Jateng 2024
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

Semarang, VIVA – Calon gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, menjanjikan adanya sekolah gratis hingga ongkos subsidi bagi anak keluarga miskin.

Hal itu disampaikan Luthfi saat menjawab pertanyaan yang diajukan panelis.

"Bagaimana kebijakan, strategi, dan upaya berkelanjutan pasangan calon untuk menangani masalah ketenagakerjaan?" demikian pertanyaan moderator dalam debat ketiga Pilgub Jateng 2024 di Muladi Dome Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Kota Semarang, Rabu, 20 November 2024.

Luthfi kemudian menjawab bahwa masalah ketenagakerjaan di Jateng merupakan pekerjaan rumah bersama. Dia lantas menyinggung terkait pendidikan di wilayah itu.

Ahmad Lutfhi dan Gus Taj Yasin Didukung Demokrat di Pilkada Jateng

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

"Oleh karena itu, apabila saya bersama Gus Yasin terpilih, saya pastikan bahwa kurikulum pendidikan kita harus mendekatkan kepada kesempatan kerja, sehingga lulus sekolah dapat kerja," jawab Luthfi.

"Kita harus pastikan negara hadir terkait miskin yang ekstrem, maka kita lakukan subsidi pangan murah," tambahnya.

Cagub nomor urut 2 itu pun membeberkan adanya program kesehatan gratis untuk masyarakat yang termasuk miskin ekstrem.

Dia menjelaskan bahwa anak-anak dari keluarga miskin bakal diberi pakaian hingga internet gratis.

Jokowi Ikut Pawai Bareng Cagub-Cawagub Jateng Ahmad Luthfi dan Taj Yasin (Doc: istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

"Memberikan sekolah gratis serta memberikan kesehatan gratis. Sekolah gratis yang kita lakukan adalah mereka yang miskin ekstrem yaitu hampir 160 ribu yang miskin ekstrem yang putus sekolah dengan diberikan pakaian, buku, dan internet gratis," ucapnya.

Tak hanya biaya sekolah dan kelengkapan alat sekolah yang akan diberikan. Luthfi ingin anak-anak itu juga ongkos berangkat sekolahnya akan disubsidi.

"Kemudian daycare kita berikan, ibu-ibu yang menitipkan anaknya di sekolah. Kita berikan terkait dengan ongkos, jadi ongkos yang selama ini, kendaraan umum adalah Rp 2.000, maka akan diberikan seribu untuk kita," pungkasnya.