Jokowi Akhir Pekan Ini Bakal Hadiri Kampanye Akbar RK-Suswono

Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bersama cagub Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil di kawasan Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) mengaku buka suara soal rencana kehadirannya saat kampanye akbar pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada 23 November 2024. Dia mengaku akan hadir jika diundang.

"Gimana? Kalau diundang," kata Jokowi di kawasan Jakarta Pusat, dikutip pada Selasa, 19 November 2024.

"Diundang Pak, insya Allah," kata Ridwan Kamil.

Tak hanya itu, Jokowi juga menjawab pertanyaan terkait apakah dirinya akan ikut blusukan bersama Ridwan Kamil. Jokowi lagi-lagi menjawab akan ikut mendampingi jika dirinya diundang. "Ya, kalau diundang, kalau diajak," ucap Jokowi. 

Jokowi dan Ridwan Kamil usai melakukan pertemuan tertutup di kediaman pribadi mantan Wali Kota Solo.

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Jokowi Dukung RK karena Rekam Jejak

Sebelumnya, Jokowi blak-blakan menyatakan mendukung Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dalam kontestasi Pilgub Jakarta 2024. Alasan dia dukung eks Gubernur Jawa Barat itu karena rekam jejaknya.

"Kenapa saya (mendukung) Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak," ujar Jokowi di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 18 November 2024.

Menurut dia, Ridwan Kamil memiliki berbagai pengalaman dengan pernah jadi Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.

Dia pun mengajak warga Jakarta untuk ikut memenangkan Ridwan Kamil-Suswono. Menurutnya, angka 51 persen itu bukan hal yang sulit.

Sebab, pada Pilpres 2024 juga bisa didapat 58,5 persen dalam memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Bagi dia, kemenangan RK-Suswono bisa terealisasi meskipun waktu jelang pemungutan suara tinggal 8 hari lagi.

"Jika kita bergerak bersama dengan semangat yang benar, insyaallah Jakarta bisa seperti Pilpres dulu, bayangan kita hanya akan mendapat 51 persen, tapi ternyata hasilnya 58,5 persen," tutur dia.