Pasangan ASR-Hugua Dapat Pengaruh 'Prabowo Effect', Teratas di Survei Pilgub Sultra
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Hasil survei terbaru yang dirilis oleh Charta Politika mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menjadi sosok paling berpengaruh dalam menentukan pilihan responden terhadap calon pemimpin di Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk Pilkada 2024.
Berdasarkan survei, sebanyak 28,5 persen responden menyatakan bahwa dukungan Prabowo terhadap calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) mempengaruhi keputusan mereka secara signifikan.
Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, menyebutkan bahwa fenomena ini menunjukkan adanya kenaikan elektabilitas yang signifikan pada pasangan calon yang didukung oleh Prabowo di berbagai daerah.
“Saya yakin angka ini akan semakin meningkat saat Prabowo resmi dilantik sebagai Presiden,” ujar Yunarto.
Temuan survei ini juga menunjukkan adanya “Prabowo Effect,” atau masa bulan madu euforia setelah pelantikan Prabowo sebagai Presiden pada 20 Oktober, yang diperkirakan mencapai puncaknya hingga 27 November.
Yunarto menyebut bahwa efek bulan madu ini akan memberikan keuntungan signifikan bagi calon-calon yang didukung Prabowo dan Partai Gerindra, khususnya di level pemilihan gubernur (Pilgub).
“Calon-calon yang didukung oleh Prabowo dan Gerindra akan merasakan efek bulan madu dari popularitas Prabowo pada 27 November nanti, saat citra Prabowo sedang berada di puncaknya di mata publik,” tegas Yunarto.
Selain itu, survei juga mengungkap bahwa pasangan Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, yang diusung oleh PPP, Gerindra, PAN, dan Hanura, menjadi pasangan yang mendapat limpahan dari Prabowo Effect.
Saat ini, ASR-Hugua berada di posisi teratas dalam bursa calon gubernur untuk Pilkada Sulawesi Tenggara 2024. Dalam simulasi empat pasangan calon (paslon), ASR-Hugua unggul dengan perolehan suara sebesar 33,2 persen, mengungguli tiga pasangan lainnya.
"Pasangan Andi Sumangerukka dengan Hugua berada di posisi pertama dengan 33,2 persen, disusul oleh pasangan Tina Nur Alam dan La Ode Muhammad Ihsan di posisi kedua dengan 27,1 persen, selisih 6,1 persen. Lalu pasangan Lukman Abunawas dan La Ode Ida memperoleh 21,9 persen, dan pasangan Ruksamin - Syafei Kahar meraih 12 persen. Sementara responden yang tidak menjawab sebesar 5,8 persen," ujar Yunarto.
Survei ini dilakukan melalui metode wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error dalam survei ini adalah sebesar 2,83 persen.