Dituduh PKI, Risma Klaim Kakek Buyutnya Bersaudara dengan Pendiri NU Hasyim Asy’ari
- ANTARA/Indra Setiawan
Jember, VIVA - PDIP memantau upaya memasifkan kampanye hitam yang mengaitkan calon-calon yang diusung partai berlambang kepala banteng di Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan label PKI.
Kampanye hitam itu diarahkan termasuk terhadap calon gubernur Tri Rismaharini dan paslon kepala daerah Hendy-Gus Firjaun di Pilkada Kabupaten Jember.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Bung Karno satu-satunya pemimpin di dunia yang mendapat penghargaan pendekar dan pembebas bangsa Islam.
“Bu Mega dan PDIP juga sangat konsisten menolak Israel dalam sepakbola, dan akhirnya terbukti bagaimana Israel begitu kejam terhadap Palestina. Sementara yang lain tidak berani bersikap,” kata Hasto di Jember, Selasa, 5 November 2024.
“Jadi, tuduhan itu tidak laku lagi, karena sejarah dan bukti empiris menunjukkan Bung Karno seorang santri. Bagaimana Bu Mega juga berjuang nilai-nilai ideologi Pancasila mampu membawa kemajuan Indonesia Raya,” tambahnya.
Menurut Hasto, adanya isu-isu demikian pasti dilakukan dengan motif fitnah karena dipicu ketakutan pasangan lawan.
“Sehingga ketika ada isu-isu itu artinya mereka khawatir terhadap kepemimpinan Bu Risma-Gus Hans. Siapa yang meragukan aspek keislaman Bu Risma-Gus Hans. Kedua tokoh ini juga menjadikan Islam sebagai rahmatan lil alamin, sebagai bagian moralitas dan integritas yang menjiwai pemimpin,” kata Hasto.
Ia menilai kepemimpinan Risma-Gus Hans yang makin diterima masyarakat Jatim membuat ada yang ketakutan sebagaimana terkonfirmasi dengan banyaknya serangan kampanye hitam.
“Apalagi dengan debat terakhir menunjukkan kapasitas kepemimpinan Bu Risma berprestasi. Itu yang membuat banyak pihak khawatir,” kata Hasto.
“Serangan kepada Pak Hendy-Gus Firjaun juga tidak relevan, sangat tidak relevan, karena sejarah banyak yang ditutup-tutupi. Saya sampaikan ke Pak Hendy, tidak usah takut, kita semua menyatu ke bawah, karena PDIP bagian dari rakyat,” kata Hasto.
Ia melanjutkan, kepada para cakada yang diusung PDIP, tetap menggunakan wajah, baju, identitas yang bersama rakyat.
“Ketika ada serangan, itu menunjukkan mereka khawatir. Pak Hendy ingin menyelamatkan sumber daya alam strategis di Jember betul-betul dipergunakan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Itu yang disampaikan komitmen Pak Hendy kepada saya,” kata Hasto.
Tri Rismaharini juga menyampaikan sikapnya atas upaya kampanye hitam itu. Dia mengaku marah mengetahui dirinya dikaitkan dengan isu PKI
“Saya mendengar, ada yang ngomong katanya PDIP itu PKI. Masyaallah. Marah betul saya. Kakek saya itu, kakek buyutnya, punya cicit itu KH Hasyim Asy'ari. Kakek saya bersaudara dengan KH Hasyim Asy’ari,” kata Risma.
“Lha, saya enggak terima kalau disebut PDI Perjuangan itu PKI. Tega sekali mereka melakukannya hanya demi menjelek-jelekkan,” ujarnya.