Kata Cak Imin soal Kader PKB Dukung Pramono di Pilgub Jakarta
- VIVA/Ahmad Farhan Faris
Jakarta, VIVA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku belum mendengar kabar ada kader partainya yang mendukung pasangan calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung - Rano Karno di Pilgub Jakarta 2024.
"Saya belum dengar siapa itu," ujar Cak Imin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 1 November 2024.
Ia tak berbicara banyak soal kadernya yang mendukung Pramono. Cak Imin juga mengaku belum mengetahui secara rinci siapa kader partainya yang mendukung Pramono.
"Belum denger saya siapa. Siapa orangnya belum tahu," kata Cak Imin.
Sebelumnya, sejumlah mantan calon legislatif DPRD Jakarta dari KIM plus memberi dukungan kepada Pramono-Rano. Hal itu disampaikan oleh salah satu mantan caleg PKB Ahmad Syukri yang secara terbuka memberi dukungan ke pasangan nomor urut 3 tersebut.
"Iya, berdasar pada keinginan dari konstituen kami yang menginginkan kami untuk membantu memenangkan pasangan Pak Pram dan Bang Doel," kata Ahmad Syukri di Kediaman Pramono Anung, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.
Ahmad Syukri dan lainnya menilai sosok Pramono dan Rano Karno merupakan sosok pemimpin yang memanusiakan manusia serta dapat membuat kondusivitas dalam pembangunan di Jakarta. "Pemimpin itu sebisa mungkin jangan membuat kegaduhan. Jangan membuat kebisingan," katanya.
Usai pertemuan selama satu jam dengan Pramono Anung, ia menegaskan tidak ada permintaan dukungan dari mantan sekretaris kabinet itu. Sebaliknya, merekalah yang akan membantu pemenangan Pramono-Rano di daerah pemilihannya masing-masing.
Adapun ketujuh politisi partai politik anggota KIM Plus tersebut adalah H. Muhammad Ishaq (Partai PPP), H.M Nafiudin (Partai NasDem), Ahmad Faisal (Partai PSI), Firman Abdul Hakim (Partai PPP), Riko (Partai PAN), Ahmad Syukri (PKB), Redim Okto Fudin (Partai PKB). Semuanya adalah mantan calon legislatif DPRD Jakarta.
Sementara, Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas menegaskan bahwa keduanya bukanlah bagian dari pengurus PKB. Ia menegaskan bahwa pertemuan tersebut berdasarkan sikap pribadi dan bukan berdasarkan instruksi partai.
Kendati begitu, Hasbiallah menyebut bahwa Ahmad Syukri adalah bagian dari pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Jakarta. “Pak Syukri itu pengurus NU, Pengurus MWC NU DKI. Pengurus NU dia,” kata Hasbiallah.