Prabowo Kumpulkan Ketum Parpol di KIM, Bahlil: Presiden Sampaikan Hal Penting

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia,
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA - Presiden Prabowo Subianto, mengumpulkan ketua umum partai politik dan elit partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM. Seperti diketahui, KIM adalah gabungan partai

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengaku Presiden Prabowo menyampaikan beberapa hal penting kepada seluruh ketua umum dan jajaran elite partai.

"Ngomong-ngomong saja, tukar pikiran. Biasa, bapak Presiden menyampaikan tentang beberapa hal-hal penting," ujar Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 1 November 2024.

Dalam pertemuan itu, kata Bahlil, juga menyinggung soal program-program kerja Prabowo Subianto. Ia mengaku pertemuan ini merupakan hal yang biasa.

"Program-program bapak Presiden, saling tukar pikiran. Saya pikir biasa aja pertemuan begini," ujar dia.

Saat ditanya soal dinamika politik Pilkada Jakarta, Bahlil mengatakan setiap partai politik memiliki fokus sendiri untuk memenangkan jagoan yang diusung. 

"Saya pikir masing-masing partai punya concern-nya untuk memenangkan pasangan calonnya. Jadi, saya pikir setiap partai yang sudah mencalonkan calon kandidatnya pasti akan diperjuangkan," pungkas dia.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengumpulkan ketua umum partai politik pendukungnya di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 1 November 2024 siang. Agenda pertemuan itu karena diundang Prabowo.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan hal itu merupakan pertemuan mingguan ketua umum partai politik dengan Prabowo.

"Biasa mingguan diundang Pak Presiden," kata Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Zulhas bilang, semua ketua umum partai politik KIM Plus diundang. Selain itu, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani juga diundang dalam pertemuan tersebut.

"Iya, ketum parpol semua, ada juga Pak Dasco, Pak Muzani, Pak AHY (Ketum Demokrat), Pak Bahlil (Ketum Golkar), Cak Imin (Ketum PKB), Ketum PKS, semua," jelas Zulhas.