Yasonna Jelaskan Pengakuan Megawati Tak Punya Ponsel karena Sering Disadap

Ketua DPP PDIP Yasonna Laoly di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Yasonna Laoly angkat bicara soal pernyataan sang ketua umum Megawati Soekarnoputri yang mengaku tak punya handphone atau ponsel karena sering disadap

Yasonna mengatakan Megawati sering menyampaikan pesan kepada kader partainya untuk berhati-hati akan adanya penyadapan. Terlebih, kata dia, Megawati merupakan presiden RI ke-5 dan memiliki jaringan politik yang luas sehingga wajar jika sering disadap.

"Ya, Ibu sering bilang begitu, saya, kalau kita ketemu, hati-hati, karena kan beliau ya seorang ketua umum, seorang mantan presiden, presiden ke-5, punya apa ya, punya jaringan politik yang luas dan dalam kondisi sekarang, banyak bisa saja ada orang-orang yang ingin mengetahui seperti apa Bu Mega, bisa saja," kata Yasonna kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPD PDIP Jateng

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Yasonna melanjutkan, pernyataan yang disampaikan Megawati itu merupakan bentuk kehati-hatian, tak ada kaitannya dengan tidak adanya kader PDIP dalam Kabinet Merah Putih.

Saat peresmian Sekretariat Merah Putih di Jakarta Pusat, Senin, Megawati Soekarnoputri mengaku tak memiliki handphone atau ponsel karena sering disadap.

"Saya enggak punya HP loh. Iya loh. Kenapa saya enggak punya HP? Tahu, enggak, Pak? Ayo. Apa ayo? Eh? Enggak tahu? Karena saya adalah orang yang paling disadap di Indonesia sekarang," kata Megawati. 

Presiden ke-5 RI itu juga mengaku heran mengapa ponselnya sering disadap. Ia pun berkelakar bahwa dirinya mirip seperti James Bond atau biasa dikenal agen 007. 

Bendara PDIP (Ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Keren toh. Kayak James Bond aja. Enggak percaya? Tanya sana dah, sama yang tukang-tukang sadap," ujar Megawati.

Di sisi lain, ia juga mengaku pernah langsung menghubungi pihak yang menyadap ponselnya jika sudah kesal. Namun, saat dihubungi Megawati, pihak yang menyadap handphone kerap kali tidak memberi jawaban.

"Kalau saya sudah mulai jengkel, saya ambil telepon, 'Halo, halo, sudah mulai sadapnya?'. Masa sama Ibu saja kalah, kalau sudah didengar tuh saya justru kasihan," katanya.