DPR Dukung Penambahan Anggaran BNPT

Rapat di Komisi III DPR. (Ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

Jakarta, VIVA - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muslim Ayub menyebut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) harus didukung anggaran yang cukup untuk menjalankan tugas penanggulangan terorisme.

"Ini tugas kita ini bagi komisi XIII, mereka (BNPT) harus kita berikan juga anggaran yang maksimal," kata Muslim saat rapat dengan BNPT di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 30 Oktober 2024. 

Rapat di Komisi III DPR. (Ilustrasi).

Photo :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

Muslim mengaku heran saat melihat anggaran BNPT hanya berkisar Rp 400 miliar, termasuk biaya gaji pegawai yang mencapai Rp50 miliar. Muslim lantas menyoroti perbandingan anggaran antara BNPT dan badan lain yang juga berada di bidang keamanan negara.

"Kalau dibandingkan dengan Detasemen Khusus 88 sebesar Rp1,5 triliun, Badan Narkotika Nasional (BNN) juga hampir Rp 1,5 triliun, (Badan Intelijen Negara) BIN sampai 29 triliun. Ini sama sama badan," ujarnya. 

Muslim menekankan, anggaran berkisar Rp 400 miliar sangat kurang untuk menunjang tugas BNPT seperti sosialisasi penguatan ideologi Pancasila ke seluruh daerah, pembentukan satuan tugas penanggulangan terorisme, menjalin koordinasi dengan instansi pemerintah untuk menanggulangi terorisme hingga bekerja sama dengan organisasi anti terorisme luar negeri.

"Tugasnya besar, berapa kabupaten, berapa provinsi yang harus mereka lakukan sosialisasi dengan anggaran Rp400 miliar lebih," ujarnya.

Dengan pemberian anggaran yang lebih besar, Muslim yakin BNPT akan mampu melengkapi segala fasilitas dan prasaran untuk menunjang tugas penanggulangan terorisme.

Kendati diberi ruang untuk menambah anggaran, Muslim menekankan BNPT juga harus transparan dalam menggunakan dana segar tersebut demi terhindar dari praktek korupsi.