Gerindra Merespons Survei Kepercayaan Publik ke Prabowo Capai 85 Persen

Ketua DPD Gerindra DIY Danang Wicaksono Sulistya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Cahyo Edi (Yogyakarta)

Yogyakarta, VIVA – Lembaga Survei Indikator Politik mengeluarkan hasil survei terbarunya tentang kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Hasil survei, 85,3 Persen masyarakat menyatakan kepercayaannya pada kepemimpinan Prabowo dalam memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik.

Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DIY Danang Wicaksono Sulistya atau yang akrab disapa DWS mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan, baik kepada Prabowo maupun Partai Gerindra.

"Kepercayaan ini merupakan dorongan kuat bagi kami untuk terus berjuang demi kepentingan rakyat dan memastikan bahwa visi-misi yang diusung Presiden Prabowo bisa terwujud. Ini menjadi tanggung jawab kami untuk bekerja lebih keras dalam mendukung kepemimpinan beliau," ujar anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini, Selasa 29 Oktober 2024.

DWS menerangkan Partai Gerindra melihat hasil survei ini sebagai bukti nyata bahwa kepemimpinan Prabowo dinilai mampu membawa perubahan positif. 

Partai Gerindra, lanjut DWS juga berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan-kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa, sesuai dengan harapan publik yang tercermin dalam survei ini.

Hasil survei ini diyakini akan menjadi modal penting bagi Gerindra dalam memperkuat posisinya di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Yogyakarta.

Selain itu, dalam rilis survei Indikator Politik menyebutkan elektabilitas Partai Gerindra tertinggi yakni 29,1%. Kemudian disusul PDIP: 16,2%, Golkar: 11,8 persen disusul partai lainnya.

Survei Indikator Politik ini dilakukan selama 10-15 Oktober 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sampel sebanyak 1.200 orang. Asumsi margin of error sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20?ri total sampel supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.