Gerindra: Butuh 48 Ribu Dapur untuk Realisasikan Program Makan Bergizi Gratis

Rahayu Saraswati, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran
Sumber :
  • Dok.Istimewa

Jakarta, VIVA – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Rahayu Saraswati mengatakan program makan bergizi gratis masih dalam tahap sosialisasi dan uji coba sebelum direalisasikan.

Dia menyebut, butuh sekitar 48.000 dapur untuk merealisasikan program yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto itu.

"Kita masih banyak uji coba, sosialisasi, persiapan karena membutuhkan kira-kira 48.000 dapur di seluruh Indonesia dan mungkin harus dilihat lagi dari anggaran," kata Rahayu kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 28 Oktober 2024.

Siswa SD di Tangerang konsumsi menu Makan Bergizi Gratis (Foto ilustrasi)

Photo :
  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Tak hanya itu, Rahayu juga mengungkap program makan bergizi gratis ini belum akan berjalan sepenuhnya di tahun pertama. Dia menyoroti anggaran untuk merealisasikan program makan bergizi gratis ini.

"Mungkin di tahun pertama tidak untuk semuanya, kita sudah menyampaikan semuanya saat kampanye bahwa tidak langsung 82 juta penerima akan menerima di tahun pertama. Kita harus memastikan anggarannya bisa ditingkatkan terus," jelasnya. 

Program Makan Bergizi Gratis Dimulai 2025

Sebelumnya diberitakan, Rahayu mengatakan program makan bergizi gratis yang diusung Presiden RI Prabowo Subianto baru akan dimulai pada tahun 2025 mendatang. 

Wapres Gibran Rakabuming Raka meninjau program makan bergizi gratis (Dok. Istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Alasannya, kata Rahayu, karena anggaran untuk program makan bergizi gratis ini baru tersedia di tahun depan. 

"Anggarannya baru ada untuk tahun depan, jadi sesederhana makan bergizi gratis ini dibutuhkan upaya sangat besar," kata Rahayu kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 28 Oktober 2024.

Rahayu menjelaskan, perlu penyesuaian APBN sebelum melaksanakan program makan bergizi gratis yang digagas Prabowo ini.