Saling Serang dengan Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun, Rano Karno: Asyik Saya Diserang Asyik

Rano Karno Debat Kedua, Calon Gubernur dan Wakil DKI JAKARTA 2024
Sumber :
  • Youtube KPU DKI

Jakarta, VIVA – Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno alias Si Doel merasa asyik ketika dirinya terlibat saling serang saat debat kedua di Pilgub Jakarta tahun 2024.

Diketahui, Rano Karno terlibat saling serang dengan calon gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil dan calon gubernur nomor urut 2 Dharma Pongrekun.

"Asyik saya diserang, asyik. Padahal apa yang diserang dia tahu," ujar Rano Karno kepada wartawan, Senin 28 Oktober 2024.

"Tapi ngapain mesti bahas soal mantan kan? Itu lebih karena DKI itu ngapain mesti bahas mantan," ujarnya.

Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno

Photo :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Pemeran utama sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu, menuturkan aksi saling serang saat debat itu merupakan hal yang wajar. Ia menilai justru saling serang gagasan itu adalah bagian dari keseruan sebuah debat pada kontestasi demokrasi.

"Tapi artinya itulah, itulah perdebatan seperti itu. Tapi ada terangnya, kita di belakang aja deh Pak," kata Rano.

Sementara itu, pasangan Rano Karno, Pramono Anung berulang kali mengucapkan sabar untuk Rano Karno saat debat berlangsung.

"Sehingga dengan demikian ya saya Bang Doel sabar Bang Doel, sabar Bang Doel," kata Pramono.

"Ya saya melihat bagian dari perbedaan cara memandang sesuatu gak apa-apa. Saya sendiri kan pengen diserang, tapi gak diserang, malah Bang Doel yang diserang,"  ujar Pramono.

Dia menyebutkan, dirinya memang sudah siap ketika harus mendapatkan serangan saat debat kedua Pilgub Jakarta 2024.

"Jadi ini sebenarnya sudah disiapkan sejak lama dan kami memang sengaja sampaikan di dalam sebelum debat kali ini. Sebenarnya dari seminggu yang ini saya sudah menyampaikan Dan kalau kemudian program ini diikuti yang lain saya alhamdulillah," ujarnya.

Diketahui, Rano Karno sempat adu argumen dengan Ridwan Kamil ketika menanyakan soal angka indeks kehidupan di wilayah Banten. Adu argumen itu terjadi karena Rano Karno dinilai merupakan mantan Gubernur Banten.

Kemudian, perdebatan juga terjadi dengan Dharma Pongrekun. Perdebatan itu terjadi saat ada pertanyaan soal destinasi tempat wisata untuk Baduy.