Politik dan Keamanan yang Stabil Dinilai Harus jadi Pilar Keberhasilan Pemerintahan Prabowo

Jakarta, VIVA – Persoalan stabilitas politik dan keamanan, dinilai harus menjadi faktor utama dalam jalannya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Itu dinilai penting, di tengah berbagai tantangan global saat ini yang tidak menentu, baik itu perubahan iklim, persoalan krisis pangan hingga geopolitik yang kompleks.

Untuk itu, peran Menteri Koordinator Politik dan Keamanan atau Menkopolkam, Budi Gunawan, dinilai sangat penting mewujudkan itu. Budi sebelumnya juga sempat menyinggung komitmen pihaknya membangun stabilitas tersebut dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan.

Pengamat hukum dari UI, Chudry Sitompul, menilai koordinasi yang kuat antar lembaga untuk memastikan keamanan nasional, sudah tepat dilakukan.

“Soal ini saya kira kepemimpinan Budi Gunawan tidak perlu diragukan lagi, karena urusan politik dan keamanan di bawah kendalinya,” ujar Chudry.

Berbagai kebijakan strategis pemerintahan Prabowo, menurutnya membutuhkan peran penting dari Kemenko Polkam. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana penguatan dari TNI dan Polri, hingga modernisasi dari alutsista.

Lebih lanjut menurutnya, juga perlu bagi pemerintah untuk fokus pada reformasi birokrasi dan keamanan siber. Sebab ini menjadi isu-isu yang krusial dan strategis sekarang dan ke depannya.

“Budi Gunawan dan timnya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memastikan keamanan dan stabilitas politik di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian,” jelas Chudry.

Menurutnya, Presiden Prabowo sudah menekankan pentingnya reformasi birokrasi atau birokrasi yang efisien. Itu juga tertuang dalam Asta Cita pemerintahannya. Maka menurutnya, Kemenko Polkam harus bisa fokus untuk melaksanakan tugasnya dalam rangka menjaga ketertiban dan stabilitas nasional tersebut.

“Melalui stabilitas politik dan keamanan yang kokoh, agenda pemerintahan dapat terlaksana dengan sukses. Selain itu, seiring penguatan TNI-Polri dan pengembangan diplomasi strategis, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi negara yang berdaulat dan maju, mencapai cita-cita besar Indonesia Emas 2045,” jelasnya.