Momen Gibran Terima PM Korea Selatan Usai Jadi Wapres, Bahas IKN hingga Hilirisasi
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarat, VIVA – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri (PM) Republik Korea, Han Duck-soo, di Istana Wakil Presiden, Jl. Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Minggu, 20 Oktober 2024 malam.
Gibran turut mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kehadiran PM Korea Selatan dalam prosesi pelantikan Presiden dan Wapres Indonesia periode 2024-2029. Ia menegaskan komitmen pemerintah dan program prioritas Prabowo Subianto untuk terus memperkuat kerja sama dengan Korea Selatan, khususnya dalam sektor hilirisasi industri.
“Kami ingin memperkuat hubungan kerja sama kami. Ke depan, kami akan lebih fokus pada hilirisasi,” ujar Gibran dalam keterangannya, Senin, 21 Oktober 2024.
Gibran menambahkan bahwa keberlanjutan kemitraan Indonesia dengan Korea Selatan juga ditekankan oleh Presiden Prabowo Subianto, di mana pemerintahan Presiden Prabowo akan melanjutkan dan mengembangkan hubungan kerja sama yang telah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya.
“Selama pembicaraan, Bapak Prabowo mengatakan tentang keberlanjutan. Jadi, apa yang sudah dilakukan Presiden sebelumnya pasti akan dilanjutkan oleh Presiden Prabowo. Dan pasti akan ditambah lagi, digencarkan lagi kerja sama antara Indonesia dengan Korea,” jelasnya.
Untuk memperkuat hubungan tersebut, Gibran turut mengundang perusahaan dan para pelaku bisnis Korea Selatan untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) serta melihat potensi produk-produk perikanan unggulan Indonesia, seperti unagi, tuna, dan udang.
"Ke depan, kami ingin mengundang perusahaan-perusahaan dari Korea untuk berkunjung ke IKN. Kami juga ingin memamerkan beberapa produk perikanan kami, seperti unagi, tuna, udang," tuturnya.
Selain itu, Gibran juga menyoroti pentingnya dukungan Korea Selatan terhadap pendidikan vokasi di Indonesia. Ia berharap Korea Selatan dapat berkontribusi melalui kerja sama antara sekolah-sekolah vokasi di Indonesia dengan perusahaan-perusahaan otomotif seperti Hyundai, khususnya dalam bidang perakitan dan pembuatan baterai.
“Karena Indonesia ini banyak sekali anak mudanya. Kita ingin sekolah-sekolah vokasi kita bisa bekerja sama dengan Hyundai, misalnya untuk perakitan atau terkait pembuatan baterai. Kita ingin sekali kerja sama ini direkatkan," kata dia.
Menanggapi hal ini, PM Han Duck-soo mengapresiasi tingginya investasi Korea Selatan di Indonesia dan berharap hubungan kerja sama di berbagai bidang dapat terus diperkuat dan dilanjutkan di bawah pemerintahan yang baru.
“Korea Selatan menempati posisi tinggi sebagai negara yang berinvestasi ke Indonesia. Kami pikir upaya-upaya seperti ini akan terus dilanjutkan dalam pemerintahan baru di Indonesia,” ujar PM Han.
“Seperti tadi disampaikan Pak Wakil Presiden, di berbagai bidang seperti hilirisasi dan IKN, kami sangat berharap kerja sama ini terus berlanjut seperti sekarang," tambahnya.