Ridwan Kamil Blak-blakan Konsep Perencanaan Kota untuk Jakarta, Simak Detilnya!

Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil [dok. tvOne]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, buka-bukaan konsep urban planning atau perencana kota yang diusungnya jika memimpin Jakarta kelak.

Dalam program 'One on One' di TV One bersama Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat itu menjelaskan bahwa tata kota itu ada yang sifatnya merapihkan atau memperbaiki yang ada, dan ada yang sifatnya membuat kawasan baru sebagai pusat bisnis baru.

"Untuk perkampungan-perkampungan yang kumuh, kita akan tata. Tidak harus selalu digusur ya. Bisa kita rapihkan, bisa kita tata," kata RK dalam acara 'One on One' TV One bersama Ridwan Kamil, dikutip Sabtu, 19 Oktober 2024.

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil saat Media Visit ke tvOne

Photo :
  • Anwar Sadat/VIVA.co.id

Saat memimpin Jabar, strategi ini pernah dijalankan RK melalui anggaran renovasi 20 jutaan per rumah, yang merenovasi rumah bilik atau rumah seng menjadi rumah tembok.

Dulu zaman gubernur sebelumnya, saya sebagai gubernur Jawa Barat, anggaran renovasi 20 jutaan per rumah, dari rumah bilik ke rumah seng jadi rumah tembok. "Mungkin di Jakarta (perkiraan anggarannya) 3 atau 4 kali lipat, itu juga disiapkan," ujarnya.

Kemudian ada pula program membangun social housing di atas-atas pasar Jakarta yang seluruhnya berjumlah hingga 140 pasar. Dengan lokasi-lokasi yang sudah strategis, namun menurut RK masih belum multifungsi selain hanya sebagai pusat perdagangan.

"Harusnya Di bawahnya dagang, di atasnya ada apartemen untuk warga kelas menengah," kata RK.

Yang juga akan didorong lebih banyak, lanjut RK, adalah menghadirkan pusat bisnis tidak di Jakarta Pusat. Tapi di Jakarta Utara misalnya di Ancol, di kawasan Meruya Jakarta Barat, atau bahkan di daerah-daerah menarik di Jakarta Selatan.

"Sehingga warga Jakarta punya banyak pilihan poinnya. Ketika dia tinggal di Selatan, ternyata ada pusat bisnis baru kan, seperti SCBD. Maka dia termotivasi melamarnya (pekerjaan) di situ saja. Sehingga (tempat) kerja dan tempat tinggalnya enggak terlalu jauh. Konsepnya adalah membuat pusat bisnis baru sambil merapihkan yang sudah ada, utamanya membereskan kekumuhan," ujarnya.

Melalui konsep tiga ekonomi baru, Ridwan Kamil mengaku ingin menjadikan Jakarta di bawah kepemimpinannya menjadi pusat dagang dan bisnis jasa global, dan pusat ekonomi kreatif melalui konser-konser musik, konsep kota kuliner, hingga rencana kota digital melalui Jakarta Digital Academy guna turut memperbanyak lapangan pekerjaan.

Ketiga, RK bakal menjadikan Jakarta sebagai kota ekonomi pariwisata, dengan menyulap Kota Tua menjadi destinasi pariwisata yang lebih besar hingga mengembangkan wilayah Kepulauan Seribu dengan konsep ala-ala Dubai.

"Jadi harus man-made, karena kalau di Jakarta kan enggak punya natural resources terlalu banyak," kata RK.

"Hal-hal begitu akan membuat orang Jakarta (kalau) weekend enggak selalu kabur dari Jakarta kan. Karena catatan saya, ada dua juta orang Jakarta tiap weekend keluar Jakarta. Kalau sejuta rupiah per trip aja, sudah Rp 2 triliun yang keluar, kalikan setahun yang seratus triliun. Nah ini kita coba uangnya berputar di Jakarta lebih banyak, dengan cara membuat destinasi wisata lebih banyak. Nah itulah kira-kira," ujarnya.