Kabar Kader Golkar Masuk Kabinet, Bahlil Pasrah ke Prabowo

Menteri ESDM yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • Tangkapan layar akun Youtube tvOne

Jakarta, VIVA - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto terkait posisi menteri kabinet.

Hal tersebut diungkap Bahlil saat ditanya awak media terkait kader Partai Golkar yang memperoleh cukup banyak kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka. Ia menegaskan bahwa kader Golkar memiliki kemampuan yang matang.

"Saya enggak tahu. Itu hak prerogratif Presiden. Ya kita berdoa saja. Kita berdoa karena kader-kader Golkar itu adalah kader-kader yang sudah berproses matang," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Gibran Rakabuming Raka, Prabowo Subianto, dan Bahlil Lahadalia

Photo :
  • Dok.istimewa

Ia juga mengaku ikhlas jika Prabowo menunjuk beberapa kader Golkar menduduki kursi menteri nantinya. Bahlil menilai semakin banyak kader yang mengemban tugas dan jabatan, akan semakin baik. 

Namun, ia menyadari bahwa Prabowo memiliki hak prerogratif terkait posisi menteri, termasuk peluang dirinya kembali masuk kabinet.

"Kalau memang dianggap itu layak dan pantas untuk kemudian mengabdi membantu Bapak Presiden Prabowo, ya kami ikhlaskan saja. Semakin banyak semakin baik dan bukan hanya itu, semuanya kewenangan Pak Prabowo," ucap Bahlil.

Sebagai informasi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Pratikno menyatakan Peraturan Presiden (Perpres) tentang nama dan susunan Kabinet Menteri akan diterbitkan Prabowo Subianto usai pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang.

"Oh iya, jadi itu kan selalu begitu. Setiap tahun Presiden yang baru saja dilantik akan menerbitkan Perpres/Peraturan Presiden mengenai kabinet, nama kabinet, dan kementeriannya apa saja," ujar Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Setelah menerbitkan Perpres, Pratikno mengatakan nantinya akan ada proses pelantikan menteri yang telah ditetapkan oleh Prabowo sesuai dengan jabatannya masing-masing.

"Setelah Perpres terbit, artinya ada lembaganya, kemudian terbit Keppres nama-nama orang untuk mengisi masing-masing kementerian yang ada di dalam Perpres Kabinet. Itu ya selalu begitu," katanya. 

Kendati demikian, Pratikno mengaku Kementerian Sekretariat Negara akan selalu siap dalam keperluan pelantikan. "Prinsipnya dari Kementerian Setneg mempersiapkan sejak sekarang. Kementerian ya, Kementerian Setneg, jadi institusi siap," tutur dia.