Prabowo Dianggap Menakutkan dan Galak, Begini Kesaksian Kepala Kantor Komunikasi Presiden

Hasan Nasbi di Istana Kepresidenan Jakarta
Sumber :
  • VIVA/ Ahmad Farhan Faris

Jakarta, VIVA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan/Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi menyampaikan bahwa hati dan pikiran calon presiden terpilih Prabowo Subianto saat ini hanya untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Hasan dalam sesi podcast dengan Kantor Berita Antara yang ditayangkan di kanal YouTube Antara TV Indonesia, yang dipantau di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024, pada awalnya menceritakan sosok Prabowo yang dinilainya jauh dari citra menakutkan.

"Kalau orang menganggap Pak Prabowo itu menakutkan, menganggap Pak Prabowo itu galak, yang saya temui jauh berbeda," kata Hasan.

Prabowo Subianto Hadiri Raker Terakhir dengan Komisi 1 DPR

Photo :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Bahkan, menurut Hasan, saat dia bertemu dengan Prabowo lebih sering terharu mendengarkan apa yang ingin dilakukannya untuk kemajuan bangsa.

"Justru kalau kita ketemu dengan Pak Prabowo, kita lebih sering terharu mendengarkan cita-citanya untuk Indonesia apa, terharu mendengarkan apa yang mau dia lakukan untuk bangsa Indonesia. Bahkan saking terharunya kita mau minta sesuatu, tidak jadi minta sesuatu karena tidak tega membebani pikiran beliau," ujarnya.

Prabowo, kata Hasan, saat ini hanya memikirkan bagaimana menjadikan anak-anak Indonesia berkualitas dan menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

"Semua pikirannya hari ini, pikiran bagaimana menjadikan anak-anak Indonesia hidupnya berkualitas, pendidikannya bagus--jadi sumber daya yang mumpuni ketika nanti bonus demografi, menjadikan Indonesia sebagai negara maju, keluar dari middle income trap, dan semua energi itu dia pikirkan buat Indonesia," ujarnya.

Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo

Photo :
  • Dokumentasi Kemhan

Bahkan, Hasan juga mengungkapkan bahwa dia tidak pernah mendengar Prabowo berbicara soal pribadinya sendiri. Menurutnya, Prabowo selalu mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi.

"Hampir tidak pernah kita mendengar Pak Prabowo bicara soal dirinya pribadi; soal diri pribadi, kita hampir tidak pernah mendengar beliau bicara soal pribadi, dan semuanya itu bicara soal kepentingan bangsa," ujar Hasan. (ant)