Hasto Bicara Pertemuan Megawati dan Prabowo, Juga Concern Kabinet Prabowo
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta, VIVA – Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyebut, rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto, merupakan kewenangan strategis Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.
Meski begitu, ia memastikan Megawati dan PDIP punya semangat persahabatan dengan tujuan membangun bangsa dengan pihak Prabowo.
“Keputusan strategis kewenangan Ibu Ketua Umum,” kata Hasto dalam keterangannya, Senin, 7 Oktober 2024.
“Kami bangun semangat persahabatan bagi kemajuan negeri. Persoalan pangan deflasi penurunan daya beli kelas menengah perlu diperhatikan dan kami harapkan jadi concern kabinet Pak Prabowo,” tambahnya.
Yang jelas, lanjut Hasto, pertemuan antara kedua tokoh politik tersebut pastilah menjadi hal yang baik. Apalagi kerja sama di antara keduanya sudah terjalin sejak lama. Bahkan mantan Danjen Kopassus itu pernah menjadi cawapres berpasangan dengan Megawati di Pilpres 2009.
“Pertemuan itu hal yang sangat baik. Karena tidak ada persoalan Bu Mega dan Pak Prabowo. Bahkan di kerja sama Pilpres 2009 ada kesesuaian platform partai soal tani, daulat ekonomi, dan kedaulatan energi. Sehingga untuk kepentingan bangsa dan negara, semua harus bekerja sama,” kata Hasto.
Walau begitu, Hasto optimistis Megawati juga memperhatikan kondisi-kondisi dan situasi Tanah Air, dalam kaitan politik dan demokrasi.
“Demokrasi apapun bentuknya tetap memerlukan adanya penyeimbang. PDIP pun memerlukan kritik. Tapi kepentingan bangsa akan dikedepankan PDIP,” ujarnya.
Hasto sendiri enggan berspekulasi kapan pertemuan keduanya bisa terealisasi. Hasto mengatakan komunikasi politik secara intensif sedang dilakukan oleh kedua belah pihak.
“Partai sedang langkah konsolidasi. Yang jelas, ada koneksitas psikologis koneksitas secara historis,” imbuhnya.