PDIP Sebut Tren Elektabilitas Pramono Naik, Optimistis Bakal Menang Satu Putaran

Juru bicara Timses Pramono-Rano, Chico Hakim
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Elektabilitas pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, menunjukkan tren kenaikan. 

Hal tersebut berdasarkan hasil survei simulasi pasangan Pilkada Jakarta dari 3 lembaga survei yakni: LSI, Poltracking dan Charta Politika.

Juru Bicara (Jubir) PDIP, Chico Hakim mengatakan, data survei LSI dan Poltracking menginformasi hasil survei internal dari Charta Politika.

“Jujur saja, lembaga survei Charta Politika adalah survei yang kami pakai. Tapi dua survei lainnya (LSI dan Poltracking) bukan. Data LSI dan Poltracking mengkonfirmasi hasil kita,” ujar Chico Hakim di Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 4 Oktober 2024.

Cagub dan cawagub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno deklarasi pemilu damai

Photo :
  • VIVA/Yeni Lestari

Juru bicara Timses Pramono Anung dan Rano Karno itu menambahkan, pihaknya sempat melempar nama Pramono Anung sebagai salah satu bakal calon gubernur Jakarta pada bulan Juli 2024 dan hasilnya 0 persen.

“Pada 28 Agustus, baru seminggu diperkenalkan nama Pramono jadi Cagub Jakarta, LSI melakukan survei dan hasilnya, elektabilitas Pramono langsung naik jadi 28%,” ujar Chico Hakim.

Kemudian Poltracking melakukan survei pada 9-15 September, elektabilitas Pramono naik lagi ke 31 persen. padahal  tingkat pengenalan Pramono di masyarakat masih di bawah 50 persen.

Di sisi lain, Ridwan Kamil tingkat pengenalannya mencapai 98 persen tapi elektabilitas justru turun.

Dari 50 persen yang kenal Pramono, sebanyak 70 persen suka. Sebaliknya dari 98 persen  yang kenal RK tapi yang suka RK angkanya di bawah itu.

Chico optimistis pada hari pencoblosan 27 November 2024, Pramono-Rano bisa menang 1 putaran.

“Kami meyakini dalam waktu dekat mungkin 2-3 minggu bisa mencapai 40 persen menjelang pencoblosan bisa 55 persen,” kata Chico Hakim.

Diketahui, dalam simulasi pasangan cagub-cawagub Jakarta jika melihat tren dari 3 survei nasional tadi terlihat gap elektabilitas dari awal September hingga akhir September 2024. 

Paslon Pramono-Rano naik 8,1%, Paslon RK-Suswono turun 3,5%, dan Paslon Dharma-Kun naik 2,4%.

Jika dirinci hasil survei 3 lembaga survei nasional sebagai berikut:

Dalam survei LSI yang digelar 6-12 September 2024, elektabilitas RK-Suswono 51,80%, Pramono-Rano 28,40%, dan Dharma-Kun 3,20%. Sedangkan responden yang tidak tahu/tidak menjawab ada 16,60%.

Lalu, dalam survei beberapa hari kemudian yang dilakukan oleh Poltracking pada 9-15 September 2024, elektabilitas RK-Suswono di angka 47,50%, Pramono-Rano justru naik ke angka 31,50%, dan Dharma-Kun naik ke angka 5,10%. Sedangkan responden yang tidak tahu/tidak menjawab ada 15,90%

Selanjutnya dalam survei terbaru yang dilakukan Charta Politika pada 19-24 September 2024 elektabilitas RK-Suswono naik tipis 1 poin jadi 48,30%, Pramono-Rano melonjak 5 poin jadi 36,50%, dan Dharma-Kun naik jadi 5,60%. Sedangkan responden yang tidak tahu/tidak menjawab ada 9,70%.