Susunan Kabinet Prabowo Dinanti, Noel: Banyak Putra Putri Terbaik Bangsa
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Susunan kabinet pemerintahan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto dinanti publik. Jajaran menteri itu akan membantu pemerintahan Prabowo untuk lima tahun ke depan.
Ketua Umum Prabowo Mania Immanuel Ebenezer alias Noel mengatakan kabinet
yang Prabowo untuk menjawab tantangan Indonesia ke depan. Kata dia, hal itu bukan soal 'zaken' kabinet atau bukan.
Dia bilang sebagai Presiden RI terpilih, Prabowo akan memilih figur yang punya kapabilitas dan integritas.
“Dalam menjalankan hak prerogatif, Presiden Prabowo Subianto tentu akan mengedepankan kapabilitas, intregritas dan loyalitas. Jadi, kita percayakan kepada beliau,” kata Noel, di Jakarta, Kamis 3 Oktober 2024.
Prabowo Subianto Hadiri Raker Terakhir dengan Komisi 1 DPR
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
Dia menuturkan Prabowo juga tak pernah mengatakan kabinet ke depan adalah merupakan 'zaken' kabinet. Jadi, menurutnya bila kabinet ke depan bukan terdiri dari para ahli/profesional di luar partai maka masyarakat jadi kecewa.
Noel menuturkan agar tak melupakan banyak kader partai yang juga berlatar belakang profesional.
"Sehingga para profesional yang berada di partai, sudah memenuhi syarat menjadi menteri, sepanjang mempunyai kapabilitas, integritas dan loyalitas,” ujar Noel.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kabinet zaken adalah suatu kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli dan bukan representasi dari suatu parpol tertentu.
Menurut dia, yang jadi diskusi saat ini terkait jajaran menteri periode mendatang bukan soal 'zaken' kabinet. Namun, agar para menteri memiliki 'kapabilitas-integritas-loyalitas' di bidang masing-masing.
Dia menyoroti demikian karena tak menafikan formasi kabinet Prabowo dinantikan publik. Apalagi banyak pemberitaan di media massa, terkait harapan hingga syarat menteri secara kualitatif. Hal itu termasuk saran soal Prabowo kemungkinan menyusun kabinet 'zaken'
“Pak Prabowo Subianto dan petinggi Partai Gerindra, tak pernah menyebut kabinet 'zaken'. Jadi, frasa 'zaken' tersebut hanya merupakan harapan atau pendapat masyarakat,” kata Noel.