Masalah SDM dan Transformasi Global Jakarta jadi Tema Debat Perdana Pilgub Jakarta 2024

Debat perdana ini direncanakan berlangsung pada hari Minggu, 6 Oktober, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD Jakarta, siap menggelar debat perdana cagub-cawagub pada Pilgub Jakarta, yang dijadwalkan pada akhir pekan ini, Ketiga calon pada debat pertama ini akan membahas terkait dengan “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global.”

Anggota KPUD Jakarta, Fahmi Zikrillah, mengatakan itu pada Kamis, 3 Oktober 2024. Debat perdana ini direncanakan berlangsung pada hari Minggu, 6 Oktober, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. 

Acara tersebut dijadwalkan dimulai pada pukul 19.00 WIB dan akan disiarkan secara langsung sehingga memungkinkan masyarakat untuk menyaksikan secara real time.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPUD Jakarta, Astri Megatari, mengungkapkan bahwa akan ada tiga kali debat yang dijadwalkan untuk pasangan calon dalam Pilkada Jakarta. 

“Kami sudah mengadakan rapat koordinasi dengan pihak penyelenggara televisi, dan setiap debat telah dijadwalkan dengan rapi. Untuk debat pertama, kami akan melaksanakannya pada tanggal 6 Oktober,” kata Astri kepada wartawan.

Dalam format debat yang telah direncanakan, kedua calon gubernur dan wakil gubernur akan tampil secara bersamaan. 

Hal ini berbeda dengan format debat dalam pemilihan presiden atau pilpres, di mana debat diadakan secara terpisah antara calon presiden dan calon wakil presiden. 

“Untuk pilkada, kami akan menghadirkan kedua pasangan calon secara langsung dalam ketiga sesi debat yang akan dilaksanakan.” ujarnya. 

Tiga pasangan cagub-cawagub yang berkontestasi di pilkada serentak Jakarta 2024 adalah Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. 

Dengan adanya format debat ini, diharapkan akan terjadi interaksi yang lebih dinamis dan menarik antara para calon. Sehingga masyarakat dapat lebih memahami visi dan misi masing-masing kandidat untuk Jakarta.

Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan momen ini untuk menilai calon pemimpin yang akan membawa perubahan positif bagi Jakarta di masa depan.