Jelang Purna Tugas, Relawan AAJ: Kami Tetap Bersama Pak Jokowi

Baliho Relawan Alap-Alap Jokowi atau AAJ
Sumber :
  • Relawan AAJ

Jakarta, VIVA – Masa tugas Joko Widodo sebagai Presiden RI akan berakhir pada 20 Oktober 2024, seiring pelantikan dan pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden terpilih hasil Pilpres 2024. Meski tidak akan menjabat lagi sebagai Presiden nanti, salah satu relawannya yakni Alap-Alap Jokowi, menegaskan akan tetap bersama.

Ketua Umum AAJ, Muhammad Isnaini menegaskan, sikap politik mereka tidak akan berubah walau pada 20 Oktober nanti Presiden Jokowi akan mengakhiri masa tugasnya.

“Ini aspirasi teman-teman. Mulai Papua, NTT, NTB, Sulawesi, Jawa dan Lampung. Kami semua tetap bersama Pak Jokowi,” ujar Isnaini, dalam keterangannya, dikutip Rabu 2 Oktober 2024.

Dijelaskannya, AAJ mulai bergerak pada Maret 2015 lalu di Yogyakarta. Isnaini mengatakan, pihaknya tidak bicara kuantitas tetapi bagaimana membangun relawan yang mandiri. Dia mengaku, ini menjadi refleksi saat para relawan berkumpul di Jogja Expo Center atau JEC pada 15 Maret 2015 dalam gelaran “Silaturahmi Akbar Relawan Jokowi.”

“Waktu beberapa simpul relawan yang lahir pada momentum Pilgub DKI 2012 berhimpun dan merapatkan barisan di acara JEC usai Bapak memenangkan kontestasi Pilpres 2014. Perkembangan secara alamiah, mengantarkan AAJ pada jalur konsistensi sebagai relawan bapak. Bagi kami, ini sebuah kehormatan. Sehingga sembilan tahun sudah, AAJ tidak pernah sekalipun berubah haluan dukungan secara politik,” jelas Isnaini.

Meski Jokowi akan purna tugas sebagai Presiden RI, Isnaini melihat sisi positif. Seperti pihaknya yakni AAJ bisa semakin dekat dengan Jokowi yang selalu mereka banggakan. Juga bisa menimba banyak ilmu. Dia menyebut ada rencana ke depan antara Jokowi dengan AAJ ini.

“Dalam Munas I Alap-Alap Jokowi Bulan Juli di De Tjolomadoe lalu di mana Bapak (Jokowi) juga berkenan hadir, kami sudah menyelesaikan Buku Panduan. Selain soal keanggotaan, AD/ART tetapi juga memuat Ideologi Jokowisme. Ideologi yang AAJ pegang teguh dalam pergerakannya. Ideologi yang berangkat dari keteladanan dan kerja nyata Beliau,” jelasnya.

“Meski dalam skala yang sangat kecil, skala lingkungan kampung, lingkungan desa. Tidak dalam kapasitas katatanegaraan secara praksis kebangsaan yang demikian besar. Tentu tidak. Tetapi Ideologi Jokowisme bisa saya katakan harga mati bagi kami. AAJ tidak mau terjebak menjadi relawan hore, maaf,” lanjutnya.

Terkait dengan hujatan hingga fitnah yang masih kerap dilayangkan ke Jokowi, Isnaini mengatakan lebih baik bicara fakta sejarah. Karena bagi AAJ, apa yang telah dilakukan Presiden Jokowi selama 2 periode pemerintahannya, adalah suatu yang fantastis.

 “Kami meyakini, apa yang sudah dilakukan Bapak dan Ibu Negara akan tercatat dalam tinta emas sejarah bangsa ini. Bagi kami, karya beliau sungguh fantastis dan fenomenal. Dalam kurun sepuluh tahun, Indonesia berubah menjadi negara yang tidak lagi dipandang sebelah mata. Kepemimpinan Beliau juga sangat dihormati para pemimpin dunia. Kalau soal nyinyiran dan sebagainya, biarlah nanti alam dan semesta yang menjawab,” kata Isnaini.

Dia menilai, ini menjadi kerja nyata yang dilakukan Jokowi selama pemerintahannya sejak 2014-2019 dan 2019-2024. Dimana itu semua untuk rakyat.

“Seorang pemimpin sejati sekaligus Negarawan. Terima kasih Pak Jokowi dan Ibu Iriana. Teruslah menjadi guru bangsa. Doa kami selalu,” pungkas Isnaini.