Pramono Janji Bangun Pagar bagi Warga yang Tinggal di Bantaran Rel

Cagub dan cawagub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno deklarasi pemilu damai
Sumber :
  • VIVA/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung melakukan blusukan ke wilayah Cideng, Jakarta Pusat, Senin, 30 September 2024.

Saat berdialog dengan warga Jalan Belawan RT 10 RW 3, Pramono mengaku kaget dengan kondisi rumah warga yang berdekatan dengan rel kereta.

Padahal warga setempat dijanjikan untuk dipagari dan dibuat indah agar keamanan masyarakat bisa terjaga dengan baik. Maka itu, ia berjanji untuk membangun pagar pembatas agar warga di sekitar bantaran rel aman dan terhindar dari kecelakaan.

Cagub Jakarta, Pramono Anung (Dok. Istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

"Saya kaget saya kira masuk ke rumah orang, ternyata saya ingin ditunjukkan rumah yang berdekatan dengan rel. Jika dilihat biayanya sebenarnya sangat rendah sekali, tetapi memang saya tidak mau menyalahkan siapapun. Ini menjadi empati saya pribadi, saya sudah minta mbak Waode yang juga terpilih sebagai anggota DPRD Jakarta dari dapil ini. Apa yang jadi proposal atau permintaan itu mudah-mudahan kita bisa penuhi," ujar Pramono.

Menurut Pramono, ketua RW setempat telah membuat proposal pengajuan pembangunan rumah deret. Proposal itu bahkan telah diserahkan kepada gubernur-gubernur sebelumnya tetapi sampai sekarang belum dieksekusi.

Melihat kenyataan itu, Pramono siap untuk membangun kampung deret sesuai dengan proposal yang diberikan oleh ketua RT setempat.

"Kalau dilihat angkanya itu kalau gubernur mau sebenarnya juga tidak terlalu tinggi. Angkanya sangat realistis tetapi memang harus ada kemauan untuk menjalankan," kata Pramono.

"Karena angkanya enggak besar, nah yang seperti seperti ini kan tergantung bagaimana kesungguhan dari seorang pimpinan dan itu juga ujian bagi saya pribadi karena saya dari kecil melihat yang begini, maka saya terus terang yang begini nih lebih menyentuh secara pribadi," ujarnya.

Selain membuat pagar, Pramono juga membeberkan program pemasangan CCTV untuk RT/RW itu. Salah satu fungsinya, kata dia, untuk meminimalkan terjadi tindak pidana kejahatan.

"Kalau orang mau melakukan kejahatan, tidak pidana bullying, kekerasan seksual, kemudian juga mohon maaf narkoba, sehingga bisa betul-betul ada yang mengawasi secara bersama-sama. Sehingga, program CCTV itu ada sampai dengan RT RW di seluruh daerah se-Jakarta," katanya.