Moncer Terus Versi Survei, RK: Bukan Penentu Takdir, Kalau Lagi Tinggi Jangan Lengah

Jakarta, VIVA - Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil alias RK merespons hasil survei politik yang menempatkan dirinya bersama Suswono selalu unggul. Menurut RK, hasil survei bukan penentu.

Dia menjelaskan dari hasil survei, bisa saja turun jadi yang terendah akibat adanya kelengahan.

"Survei bukan penentu takdir. Yang tinggi bisa rendah, yang rendah bisa tinggi. Kalau lagi tinggi jangan lengah," kata RK di Jakarta Utara, Minggu 29 September 2024.

RK menyampaikan dalam sebuah kompetisi, kadang naik dan kadang turun. Maka itu, ia hanya berharap bisa terus konsisten.

"Ya, namanya juga kompetisi. Kompetisi itu ada naik turun, ada peta. Ada konsistensi dan lain sebagainya," jelas eks Gubernur Jawa Barat itu.

Dia menjelaskan dirinya bersama Suswono tak mau lengah saat menjalani kontestasi Pilgub Jakarta 2024.

"Makanya kita nggak mau lengah walaupun posisinya tinggi. Itu bergerak terus. Saya aja seharikan 8-10 agenda semata-mata untuk menguatkan itu," ujar RK.

Menuju Pilgub Jakarta 2024, tiga lembaga survei merilis hasil risetnya terkait elektabilitas pasangan calon atau paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Salah satu lembaga survei itu adalah Poltracking Indonesia.

Dari tiga lembaga survei, pasangan RK-Suswono tampak mendominasi simulasi elektabilitas dibandingkan dua paslon rival yaitu Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Duet RK-Suswono secara konsisten muncul sebagai kandidat unggulan. Dari data Poltracking, RK-Suswono ada di urutan teratas dengan 47,5 persen. Lalu, 
Pramono Anung-Rano Karno 31,5 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana: 5,1 persen.

Survei Poltracking dilakukan pada 9 - 15 September terhadap 1.200 responden warga Jakarta. Responden dipilih menggunakan metode stratified multistage random sampling. Adapun margin of error +/2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

RK minta para pendukungnya untuk mengetuk pintu lebih dulu saat menjaring dukungan lebih luas. Dia mengajak semua pendukungnya untuk gunakan strategi ketuk pintu saat masa kampanye di Pilgub Jakarta 2024. "Kita titip ketuk pintu," ujar RK di Jakarta Utara, Minggu 29 September 2024.

RK bilang masyarakat pemilih sejatinya akan menyukai gaya kampanye jika dilakukan secara tatap muka. Dia harap kalangan Sentral Organisasi Karyawan Sosialis Indonesia (SOKSI) juga bisa melakukan gerakan serupa.

"Mudah-mudahan dengan jumlahnya yang sangat banyak, bisa mengetuk pintu warga sebanyak-banyaknya selama 60 hari ke depan," kata RK.

RK mengaku siap memenangkan Pilgub Jakarta dalam satu putaran. "Insya Allah tadi semangatnya satu putaran," ujar RK.