Pakar: Dari Sisi Dukungan Pemilih NU, Khofifah Unggul Dibanding Risma Bahkan Luluk

Cagub Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA - Pilgub Jawa Timur 2024 jadi sorotan luas karena terkait dengan suara pemilih Nahdlatul Ulama (NU). Dari tiga figur calon gubernur, Khofifah Indar Parawansa dinilai paling kuat dalam dukungan pemilih NU.

Pakar politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra menganalisa Khofifah yang merupakan cagub nomor Urut 2 tak terbantahkan di kalangan pemilih NU. Menurut dia, eks Menteri Sosial itu jauh lebih kuat dari dua cagub rivalnya yaitu Tri Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah.

"Dari sisi dukungan, Khofifah memang unggul dibanding Risma bahkan Luluk. Dengan komposisi sokongan dari kalangan Nahdliyyin," kata Dedi, Jumat, 27 September 2024.

Menurut dia, ketangguhan elektabilitas Khofifah menguat berkat dukungan banyak kalangan. Hal itu membuat Ketua Umum PP Muslimat NU itu semakin diidamkan bisa kembali pimpin Jatim lima tahun mendatang.

Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini

Photo :
  • Kementerian Sosial RI

Merujuk hasil survei Poltracking Indonesia periode 4-10 September 2024, pasangan Khofifah-Emil Dardak meraup banyak dukungan dari suara pemilih NU. Para pemilih NU sangat dominan memilih duet Khofifah-Emil di angka 60,8 persen. 

Sementara, sang rival yaitu Risma-Gus Hans  mendapatkan dukungan 19,7 persen. Selanjutnya, ada pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dengan dukungan di angka 2,4 persen.

Menurut dia, dengan kondisi itu, dukungan nyata sudah terlihat hadir dari warga NU pada Khofifah-Emil. Apalagi saat ini status Khofifah yang masih menjabat sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU.

"Khofifah mendapat tambahan kekuatan dari kalangan NU yang saat ini sepertinya mendekat ke Khofifah," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menuturkan sebagai petahana, pasangan Khofifah-Emil di periode pertama sudah berhasil merealisasikan banyak kebijakan yang pro tehadap rakyat. Kondisi itu memberikan dampak positif elektoral. "Khofifah diprediksi memenangi Pilkada Jatim," tutur Dedi.