Genjot Elektabilitas, Pramono-Rano Bakal 'Akuisisi' Basis Pendukung Ridwan Kamil

Bakal calon gubernur Jakarta, Pramono Anung
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA – Calon Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyatakan akan segera melakukan penetrasi ke wilayah yang menjadi basis kekuatan kandidat lain. Hal itu disampaikan Pramono usai rapat dengan tim pemenangannya, di Jakarta Selatan, Minggu, 22 September 2024.

Pramono mengungkapkan, dalam rapat bersama tim pemenangan, salah satunya membahas elektabilitas kontestan Pilkada Jakarta 2024 yang baru dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI). Elektabilitas sebesar 28,4 persen dari hasil survei LSI dianggap jadi modal awal yang baik bagi Pramono.

“Angka (elektabilitas) ini masih bisa lebih karena kami tahu basis-basis yang bukan basisnya saya dengan Bang Doel, kita harus segera masuk,” kata Pramono.

Cagub Jakarta, Pramono Anung (Dok. Istimewa)

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Mantan Sekretaris Kabinet itu menegaskan tidak akan cepat berpuas diri dengan raihan elektabilitas yang justru lebih besar dari persentase awal yang dibayangkan. Karena, kata dia, angka 28,4 persen diraih hanya sekitar dua pekan sejak Pramono-Rano diumumkan dan mendaftar sebagai pasangan cagub-cawagub Jakarta.

“Kami akan berkonsentrasi di tempat yang memang dukungannya masih belum memuaskan,” ungkap Pramono.

Diketahui, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Wahyu Dinata mengumumkan pasangan cagub dan cawagub di Pilkada Jakarta 2024. Sebanyak tiga pasangan calon nantinya berkontestasi dalam pilgub mendatang. 

Untuk ketiga paslon tersebut, yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil (RK)-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

“KPU DKI Jakarta menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memutuskan, menetapkan satu pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur yang memenuhi syarat. Keputusan ini akan mulai ditetapkan Jakarta, 22 September 2024,” ujar Wahyu di Kantor KPU DKI Jakarta, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Minggu, 22 September 2024.

Di sisi lain, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jakarta, Astri Megatari mengungkapkan akan ada tiga kali debat bagi pasangan calon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta mendatang. Debat ini pun akan diselenggarakan pada 6 Oktober 2024 mendatang. 

Astri mengatakan, untuk pelaksanaan debat publik Pilkada DKI Jakarta ini, pihaknya sudah melakukan rapat bersama TV penyelenggara. 

"Kami sudah menyelenggarakan rapat bersama dengan para TV penyelenggara dan sudah ada masing-masing debat, ada tiga kali debat. Masing-masing debat sudah ada TV penyelenggara yang akan melaksanakan," ujar Astri. 

Astri menjelaskan, untuk teknis debat berbeda dengan Pilpres lalu, yang mana pada Pilkada ini debat akan dilakukan secara bersamaan antara gubernur dan wakil gubernur. 

"Jadi nanti paslon tersebut kami lakukan berbarengan gitu, bukan seperti Pilpres kemarin yang satu-satu gitu kan. Kalau untuk Pilkada debatnya ini langsung, jadi dua-duanya akan langsung dihadirkan pada saat tiga kali debat itu," jelasnya. 

Adapun untuk durasi debat sekitar 150 menit untuk masing-masing debat. "Kemungkinan kami akan sekitar 150 menit untuk masing-masing debat, dengan pelaksanaan 120 menit dan 30 menit untuk jeda iklan," ujarnya.