Jokowi-SBY Dukung Prabowo, Gerindra Merasa Ada Endorsement dari Para Pemimpin Bangsa

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) di Jakarta, Sabtu, 21 September 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Melalusa Susthira K.

Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan dukungan Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI Joko Widodo, menjadi modal penting bagi pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.

"Memang Pak Jokowi dan Pak SBY itu orang yang memberikan support luar biasa kepada Pak Prabowo. Karena itu, support dan hubungan dari kedua pemimpin tersebut bagi kami menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi modal pemerintahan yang akan datang," kata Muzani usai membuka acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) di Jakarta, Sabtu, 21 September 2024.

Dia menyebut dukungan yang diberikan kedua tokoh bangsa itu menjadi modal kekuatan untuk menjalankan pemerintahan Prabowo-Gibran dengan optimistis.

Prabowo-Gibran pantau quick count di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/02/24)

Photo :
  • Istimewa

"Sehingga kami merasa ada optimisme, kekuatan dan endorsement dari para pemimpin bangsa, termasuk dari Pak Jokowi dan Pak SBY," ujarnya.

Dia menilai pertemuan SBY dan Jokowi sebagai bentuk silaturahmi dan tradisi baik di antara tokoh bangsa yang perlu terus dijaga.

"Harus terus dipertahankan di antara para pemimpin bangsa untuk saling bersilaturahmi, saling berkomunikasi, dan saling bercerita tentang pengalamannya," katanya.

Muzani menyebutkan bisa saja SBY dalam pertemuan itu juga membagikan pengalamannya kepada Jokowi terkait masa transisi pemerintahan.

Presiden RI Joko Widodo dan presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono sepakat untuk mendukung penuh kepada pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, usai keduanya bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu, 21 September 2024.

Photo :
  • ANTARA/Mentari Dwi Gayati

"Apalagi Pak SBY adalah mantan presiden, Pak Jokowi juga presiden yang periodenya akan habis dalam beberapa minggu ke depan. Saya kira Pak SBY mungkin punya pengalaman transisi pemerintahan pada saat beliau melepas jabatannya dan menyerahkan ke kepada Pak Jokowi," tuturnya.

Sementara itu, terkait pertemuan SBY dengan presiden terpilih Prabowo Subianto pada Kamis (19/9), Muzani tak menutup kemungkinan di dalamnya membahas soal kursi menteri pada kabinet pemerintahan mendatang.

"Mungkin, tapi saya belum dapat cerita dari Pak Prabowo. Ini sekarang saya mau ke tempat beliau," kata dia.

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka Jakarta pada Sabtu pagi, 21 September.

SBY yang mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna cokelat tiba di Istana Merdeka Jakarta sekitar pukul 10.53 WIB. Ia didampingi Menteri Sekretaris Negara sekaligus Plt. Sekretaris Kabinet Pratikno sebelum memasuki Istana Merdeka.

Usai pertemuan, SBY dan Jokowi sepakat untuk mendukung penuh pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

"Selain yang disampaikan beliau, Bapak SBY, kita juga sepakat, Pak SBY dan saya untuk memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Pak Prabowo Subianto," kata Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu. (ant)