Sekjen Gerindra Sebut Program Makan Siang Gratis yang Digagas Prabowo sebagai Amal Sosial

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani saat menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) di Jakarta, Sabtu, 21 September 2024.
Sumber :
  • ANTARA/Melalusa Susthira K.

Jakarta, VIVA - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa program makan siang bergizi gratis yang dicanangkan calon presiden terpilih Prabowo Subianto merupakan bentuk amal sosial.

"Amal sosial dari seorang pemerintah, seorang politisi memberi makan siang kepada seluruh anak Indonesia," kata Muzani saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) di Jakarta, Sabtu, 21 September 2024.

Menurut Muzani, hal itu merupakan contoh dari agama dan politik yang harus selalu bersandingan, sebagaimana yang dikutip Ketua Umum Gemira Moch. Irfan Yusuf (Gus Irfan) dari pemikiran Al-Mawardi saat memberikan sambutan pembukaan acara.

Simulasi Makan Siang di Tangerang.

Photo :
  • Biro KLIP Kemenko Perekonomian

"Inilah yang disebut oleh Gus Irfan seperti yang dikatakan oleh Al-Mawardi dalam Al-Ahkam as-Sulthaniyyah yang mengatakan bahwa politisi tanpa agama, dia akan menjadi kering, tetapi politisi dengan pemahaman agama yang cukup dia akan tambah kuat dan makin komprehensif," ujarnya.

Muzani mengatakan bahwa pemberian makan siang bergizi gratis kepada anak sekolah menjadi salah satu program yang akan diprioritaskan Prabowo-Gibran usai resmi dilantik sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2024.

Ia menyebut program tersebut tidak main-main sebab menyasar sekitar 82 juta anak sekolah yang akan diberikan makan siang bergizi gratis setiap harinya.

"Ini bukan main-main, memberi makan bergizi kepada anak sekolah, SMA, SMP, SD, bahkan sampai TK, termasuk madrasah aliyah, tsanawiyah, dan ibtidaiyah, termasuk pondok pesantren," katanya.

Simulasi Makan Siang di Tangerang, Menko Airlangga Hartarto

Photo :
  • Biro KLIP Kemenko Perekonomian

Muzani pun mengingatkan para peserta Rapimnas bahwa terpilihnya Prabowo sebagai presiden RI bukan merupakan akhir dari sebuah perjuangan.

"Terpilihnya Pak Prabowo jadi presiden itu tidak berarti perjuangan selesai karena perjuangan kita masih panjang dan itu akan terus kita support dan kita akan jaga terus kepercayaan ini sampai Pak Prabowo bisa menyatakan berhasil sebagai presiden Republik Indonesia," katanya.

Rapimnas I Gemira digelar selama dua hari pada 21–22 September di Jakarta. Dalam acara pembukaan tersebut, turut hadir Ketua Umum Gemira Moch. Irfan Yusuf (Gus Irfan), Sekjen Gemira Sudarto, Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, para pengurus dan anggota Gemira, hingga tokoh-tokoh organisasi masyarakat (ormas). (ant)