SBY Pamit ke Jokowi Mau Tugas sebagai Penasihat Khusus Aliansi Malaria Global di Amerika

[dok. YouTube Sekretariat Presiden]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta, VIVA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Sabtu, 21 September 2024.

Dalam pertemuan tersebut, SBY menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait penugasannya sebagai penasihat khusus aliansi sedunia untuk membasmi malaria.

“Saya menghadap Bapak Presiden sehubungan dengan peran dan amanah yang saya jalankan, sebagai Penasihat Khusus Aliansi sedunia untuk membasmi malaria. Saya mendapatkan amanah untuk menjadi special advisor di Asia Pasifik," kata SBY dalam keterangannya pada Sabtu, 21 September 2024.

[dok. YouTube Sekretariat Presiden]

Photo :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

SBY juga menjelaskan komitmen Indonesia dalam menurunkan angka penyakit malaria. Dalam pertemuan tersebut, SBY berpamitan dengan Presiden Jokowi untuk menghadiri Forum Aliansi Malaria sedunia, atau Asia Pacific Leaders Malaria Alliance (APLMA) di New York, Amerika Serikat (AS).

"Saya sampaikan bahwa Indonesia juga punya kepentingan untuk menurunkan angka penyakit malaria di negeri kita, dan saya juga punya komitmen untuk Asia Pasifik. Saya pamit tadi untuk berangkat ke New York selama sekitar seminggu untuk membahas ini," ujar SBY.

Dia juga menekankan pentingnya forum tersebut, untuk segera membasmi malaria di dunia. Selain itu, SBY menegaskan bahwa penyakit malaria harus segera dibasmi utamanya di sejumlah provinsi di Indonesia yang masih terdampak malaria.

"Kita tidak ingin masih ada malaria yang belum bisa diatasi di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri utamanya Papua, sedikit Nusa Tenggara Timur, sedikit Maluku, dan sedikit lagi di Kalimantan Timur," ujarnya.