Survei LSI: RK-Suswono Unggul dari Pramono-Rano dan Dharma-Kun di Pilgub Jakarta
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta 2024
Dari temuan survei LSI, pasangan Ridwan Kamil dan Suswono (RIDO) unggul dari dua rivalnya, Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Tingkat keterpilihan RK-Suswono mencapai 51,8 persen.
"Sedangkan, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno 28,4 persen. Dharma dan Kun 3,2 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 18 September 2024.
Sementara, sebanyak 12,8 persen responden belum menentukan pilihannya. Kemudian, kata dia, sebanyak 3,9 persen tak ikut memilih atau golput.
Jajak pendapat itu juga menguraikan simulasi tingkat keterpilihan masing-masing enam figur. Hasilnya, RK unggul dengan tingkat keterpilihan 44 persen.
Lalu, Rano dapat 16 persen; Pramono 10,5 persen; Dharma 1,5 persen; Kun 0,4 persen; dan Suswono 0,2 persen. Sementara, figur lain yang dipilih 5,9 persen; golput 4,8 persen; dan belum menentukan sebanyak 16,8 persen.
Adapun dalam simulasi tiga figur, tingkat keterpilihan RK masih unggul. Jumlahnya yaitu 53,9 persen.
"Ketika sendiri, Ridwan Kamil dipilih oleh 53,9 persen, kemudian ketika dipasangkan sebagai pasangan RK-Suswono itu kurang tidak terlalu berubah, ada (hampir) 52 persen," ujarnya.
Kemudian, Pramono memperoleh 20,8 persen dan Dharma 3,3 persen. Responden golput sebanyak 5,2 persen dan belum menentukan 16,8 persen.
"Yang menarik, ketika Pramono Anung dan Rano Karno digabungkan, suara Pramono Anung yang kalau sendiri hanya memperoleh 20 persen, ketika digabungkan dengan Pramono itu menjadi 28 persen," jelas Jayadi.
"Jadi, kita bisa melihat di sini ada pengaruh yang cukup besar dari Rano Karno sebagai cawagub dari Pramono Anung," jelasnya.
Survei LSI dilaksanakan dalam kurun waktu periode 6 hingga 12 September 2024. Sebanyak 1.200 responden yang memiliki hak pilih di Jakarta terlibat dalam survei ini melalui metode wawancara.
Metode yang digunakan yakni simple random sampling. Margin of error survei sebanyak kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.