RK Ogah Komentar soal Heru Budi Tak Diusulkan Jadi PJ Gubernur Jakarta
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA – Bakal calon gubernur (cagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) ogah merespons soal partai politik (parpol) yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di DPRD Jakarta tidak mengusulkan kembali Heru Budi Hartono sebagai penjabat (Pj) Gubernur Jakarta.
Eks Gubernur Jakarta itu mengaku tidak mengikuti dinamika politik di DPRD Jakarta.
"Saya tidak hafal, tidak ikut di politik lokalnya saya tidak bisa menjawab, saya cuma baca berita juga. Yang saya tahu, Pak Heru tidak diusulkan oleh DPRD," kata RK kepada wartawan di kawasan Plataran, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 16 September 2024.
Meski begitu, Ridwan Kamil menilai Heru Budi masih bisa diajukan atau diusulkan melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dia kemudian mendoakan langkah ke depan Heru Budi.
"Tapi mungkin dari pintu usulan kementerian karena yang saya tahu ya usulan Pj itu bisa dari bawah dan bisa dari pusat. Jadi saya doakan yang terbaik buat beliau karena beliau sahabat saya juga," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta kembali menggelar rapat untuk membahas pengganti penjabat (Pj) gubernur DKI Jakarta pada Jumat, 13 September 2024.
Dalam rapat tersebut seluruh fraksi partai menyampaikan jagoannya kepada Pimpinan Sementara DPRD Jakarta. Mayoritas seluruh fraksi mengusulkan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi.
Sebanyak delapan fraksi mengusulkan Teguh, di antaranya yaitu PKS, Gerindra, Golkar, PKB-PPP, PAN, Demokrat-Perindo, PSI dan Nasdem.
Nama kedua yang paling banyak diusulkan dari fraksi tersebut ialah Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik. Ia diusulkan oleh PKS, Gerindra, Golkar, PKB-PPP, PAN, Demokrat-Perindo, dan PSI.
Urutan ketiga, ada nama Plt Sekjen Kemendagri, Tomsi Tohir. Ia diusulkan oleh Gerindra, Golkar, PKB-PPP, PAN, Demokrat-Perindo, PSI dan Nasdem.