Buktikan Periode Pertama Bawa Kebaikan untuk Jatim, Khofifah Layak Teruskan Kepemimpinan
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Bakal cagub Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terus dapat dukungan kuat untuk bersaing di Pilgub Jatim 2024. Dukungan bermunculan karena eks Menteri Sosial RI itu sudah berikan banyak bukti lantaran kinerjanya sebagai Gubernur periode 2019-2024 mampu menghadirkan kebaikan untuk Jatim.
Ketua Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU Kota Batu Hj. Gini Astutik mengatakan, keberhasilan Khofifah di periode pertama telah banyak dirasakan masyarakat Jatim. Ia bilang figur Khofifah banyak merealisasikan kebijakan pro terhadap masyarakat yang membutuhkan.
"Ibu Khofifah juga sudah memberikan bukti kinerja yang membawa kebaikan bagi Jawa Timur," kata Gini, Senin, 16 September 2024.
Dia pun menyinggung data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jatim yang meningkat hingga akhir 2023. Per 1 Desember 2023, IPM Jatim tercatat 74,65 atau meningkat 3,15 persen selama periode 2019 - 2023.
Pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
- Istimewa
Adapun capaian IPM 2023 Jatim juga di atas rata-rata nasional yang tercatat 74,39. IPM Jatim juga di atas capaian IPM provinsi besar lainnya di Pulau Jawa, yaitu Jawa Barat (74,24) dan Jawa Tengah (73,39).
Dia menuturkan, kemampuan Khofifah tak terlepas dari adanya berbagai program pro kerakyatan yang bisa direalisasikan Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu.
Khofifah juga dinilainya bisa membuat kebijakan baik selama masa periode kepemimpinan pertama. Hal itu berdampak pada hidup maayarakat sehari-hari.
Bagi dia, dengan berbagai kerberhasilan kemajuan Jatim tersebut harus diteruskan. Menurutnya, keberlanjutan kepemimpinan Khofifah tentu merupakan pilihan sangat tepat untuk kemajuan Jatim ke depan.
"Ibu Khofifah merupakan ibunya Muslimat dan tentu pada periode pertama kemarin kinerjanya sudah terbukti bawa keberhasilan," ujarnya
Maju di Pilgub Jatim 2024, Khofifah berduet dengan Emil Dardak. Duet Khofifah-Emil disokong koalisi besar yang terdiri dari 15 partau politik yang di antaranya Gerindra, PAN, Golkar, Demokrat, PPP, Nasdem, hingga PKS.