Membongkar Visi Misi 3 Pasangan Cagub-Cawagub Jakarta

Jakarta, VIVA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru saja merilis dokumen visi dan misi dari tiga bakal pasangan calon (paslon) yang akan berlaga dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. 

Ketiga paslon ini adalah Ridwan Kamil (RK)-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, serta Dharma Pongrekun-Kun Wardana. 

Dari dokumen-dokumen yang dirilis tersebut, terlihat bahwa visi dan misi Ridwan Kamil, yang maju dengan dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, memiliki jumlah halaman terbanyak dibandingkan dengan dua paslon lainnya.

Diketahui dokumen visi misi milik Ridwan Kamil-Suswono memiliki tebal hingga 65 halaman. 

Ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang hanya terdiri dari 23 halaman, serta Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan dokumen yang hanya setebal 4 halaman.

RK-Suswono: Jadikan Jakarta Kota Global Maju

RK dan Suswono, yang memiliki nama akronim "RIDO," mengusung visi besar bertajuk 'Jakarta Kota Global yang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan'. Dalam visinya, RIDO bertekad untuk membawa Jakarta menjadi kota yang tidak hanya berkembang dari segi infrastruktur, tetapi juga dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Visi ini kemudian dijabarkan melalui lima strategi utama yang menjadi panduan arah pembangunan, serta lima misi yang menjadi fokus utama pemerintahan mereka jika terpilih.

Lima Strategi Visi RIDO:

1. Peningkatan Daya Saing Sumber Daya Manusia (SDM): RK berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM Jakarta agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

2. Pengentasan Kemiskinan dan Ketimpangan: Menurunkan tingkat kemiskinan serta mengurangi kesenjangan ekonomi yang ada di masyarakat Jakarta menjadi prioritas utama.

3. Peningkatan Pendapatan per Kapita: Dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, RK ingin meningkatkan pendapatan rata-rata masyarakat Jakarta.

4. Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global yang Berdaya Saing: Jakarta diharapkan mampu bersaing dengan kota-kota besar dunia lainnya dalam hal ekonomi, teknologi, dan inovasi.

5. Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) menuju Net Zero Emission: RK menargetkan Jakarta menjadi kota berkelanjutan dengan menurunkan emisi dan mewujudkan target net zero emission.

Selain strategi, dokumen ini juga menjelaskan lima misi besar yang menjadi pedoman dalam mewujudkan visi tersebut.

Lima Misi RIDO:

1. Mewujudkan SDM Jakarta yang Unggul, Produktif, dan Sejahtera: RK ingin membangun masyarakat yang unggul, kreatif, dan mampu berinovasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

2. Mewujudkan Ekonomi Jakarta yang Inklusif, Berdaya Saing Global, dan Berkelanjutan: Ekonomi Jakarta harus mampu bersaing secara global namun tetap inklusif bagi seluruh warganya.

3. Mewujudkan Regulasi dan Tata Kelola Publik yang Berkualitas dan Berintegritas: Pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel akan menjadi kunci keberhasilan program-program RK.

4. Mewujudkan Stabilitas Jakarta yang Tangguh dan Berpengaruh di Kancah Global: Jakarta harus menjadi kota yang stabil baik dari segi keamanan maupun ekonomi, serta memiliki pengaruh di tingkat internasional.

5. Mewujudkan Jakarta yang Layak Huni melalui Ketahanan Sosial Budaya dan Ekologis:** RK ingin menciptakan Jakarta yang tidak hanya nyaman untuk ditinggali, tetapi juga ramah lingkungan dan lestari.

Pramono Anung-Rano Karno: Fokus pada Kesejahteraan Berkelanjutan

Sementara itu, pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki visi yang berbeda. 

Pasangan ini membawa visi 'Menuju Provinsi DKJ sebagai Pusat Perekonomian Nasional dan Kota Global Berdaya Saing untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan dan Berkelanjutan'. Visi ini mencerminkan fokus Pramono pada pembangunan ekonomi dan keadilan sosial, dengan perhatian khusus pada kesejahteraan masyarakat.

Pasangan ini menawarkan empat misi yang mereka yakini akan membawa perubahan positif bagi Jakarta.

Empat Misi Pramono-Rano:

1. Membangun Masyarakat Modern Megapolitan yang Madani, Berbudaya, dan Sejahtera: Pramono ingin menciptakan masyarakat yang tidak hanya maju secara ekonomi tetapi juga berbudaya dan sejahtera.

2. Mewujudkan Pusat Ekonomi yang Inovatif dan Kompetitif: Pasangan ini fokus pada pembukaan akses ekonomi yang luas bagi semua kalangan, dengan tujuan pemerataan hasil pembangunan.

3. Mewujudkan Pemerintahan yang Akuntabel dan Responsif: Mereka berkomitmen untuk membangun sistem pemerintahan yang profesional, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

4. Mewujudkan Ruang Kehidupan yang Berkualitas: Penataan ruang kota yang mendukung aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya menjadi salah satu prioritas pasangan ini.

Dharma Pongrekun-Kun Wardana: Misi Kecil, Visi Besar

Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana, meski memiliki dokumen visi misi yang paling tipis, tetap memiliki ambisi besar. 

Pasangan yang diusung oleh beberapa partai kecil ini mengusung visi 'Menjadikan Jakarta sebagai Pusat Perekonomian Nasional dan Global yang Aman melalui Reformasi Jati Diri demi Terwujudnya Rakyat yang Beradab, Harmoni, Mandiri, Makmur, dan Bahagia'.

Meski dokumennya hanya setebal 4 halaman, visi yang diusung cukup ambisius, dengan fokus pada reformasi regulasi dan tata kelola kota serta inovasi dalam penataan ruang.

Misi Dharma-Kun:

1. Transformasi Jakarta sebagai Pusat Keunggulan: Pasangan ini menargetkan Jakarta menjadi pusat keunggulan di berbagai sektor, baik nasional maupun global.

2. Reformasi Regulasi untuk Kesehatan Masyarakat: Fokus pada reformasi regulasi dan tata kelola untuk menciptakan sistem kesehatan yang beradab dan aman.

3. Inovasi Desain Tata Ruang untuk Atasi Kemacetan: Mereka menawarkan solusi kemacetan melalui pengembangan desain tata ruang yang inovatif.

4. Akselerasi Perekonomian Berbasis UMKM dan Ekonomi Kreatif: Pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif menjadi salah satu strategi utama dalam memperkuat perekonomian Jakarta.

5. Penguatan Ketahanan Lingkungan: Dharma-Kun juga berkomitmen untuk menanggulangi banjir dengan mengoptimalkan manajemen air dan memanfaatkan ruang terbuka hijau.

6. Konektivitas Informasi untuk Transformasi SDM: Mereka fokus pada penguatan konektivitas informasi dan peningkatan kualitas SDM.

Dengan tiga pasangan calon yang menawarkan visi misi yang berbeda, warga Jakarta kini memiliki pilihan yang beragam. 

Dari visi besar pembangunan global ala Ridwan Kamil, pendekatan kesejahteraan berkelanjutan ala Pramono Anung, hingga fokus pada reformasi dan inovasi tata kelola ala Dharma Pongrekun, Pilgub Jakarta 2024 akan menjadi ajang adu gagasan yang menarik.