Temui Guntur Soekarnoputra, Rano Karno: Diundang Sama Bos
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Jakarta, VIVA - Bakal calon Wakil Ggubernur Jakarta, Rano Karno menemui putra sulung Presiden Soekarno, yaitu Guntur Soekarnoputra di kediamannya kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis, 12 September 2024.
Berdasarkan pantauan VIVA, Rano Karno menyambangi kediaman Guntur pukul 11.45 WIB. Rano tampak memakai kemeja pendek berwarna putih.
Rano Karno mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Guntur Soekarnoputra dalam rangka silaturahmi. Kedatangan Rano Karno disambut hangat oleh Guntur dan istrinya, yaitu Henny Emilia Handayani.
"Mereka enggak percaya kalau saya diundang sama bos," kata Rano kepada wartawan.
Diketahui, PDIP mengusung duet Pramono Anung-Rano Karno di Pilgub Jakarta. Pramono-Rano mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Daerah atau KPUD Jakarta pada Rabu, 28 Agustus 2024. Ini juga mengakhiri spekulasi sebelumnya soal Anies Baswedan yang akan diusung.
Rano Karno adalah mantan Gubernur Banten, yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDIP. Sementara Pramono adalah politisi senior PDIP, mantan Sekretaris Jenderal partai tersebut. Pramono juga sempat menjadi Wakil Ketua DPR RI 2009-2014.
Rano Karno menjelaskan ada 11 program utama yang bakal menjadi prioritas ketika maju di Pilgub Jakarta tahun 2024. Ia menyebutkan, salah satunya terkait kemacetan di Jakarta.
"Kita ada 11 prioritas utama, mana yang kita mau mulai, kita lihat dulu nanti," ujar Rano Karno di Jakarta Selatan, Senin, 9 September 2024.
Rano menjelaskan, program yang bakal menjadi prioritas bersama dengan Pramono Anung yakni terkait penanganan air, kemacetan hingga polusi udara. "Ya air menjadi prioritas utama, kemacetan, polusi udara prioritas lagi," katanya.
Rano menyebutkan, dia bukan tidak memiliki program ketika maju di Pilgub Jakarta. Terkait program itu sebagai bentuk meneruskan program mantan-mantan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya.
"Pimpinan-pimpinan daerah seperti maaf Mas Anies, Ahok, Bang Foke (Fauzi Bowo), Bang Yos (Sutiyoso), kita ini kan cuma mengisi lubang-lubang yang belum selesai, bukan enggak punya program baru, punya," kata Rano.
Rano mengatakan, dia akan fokus pada perkembangan budaya yang ada di Jakarta, misalnya budaya Betawi.
"Saya akan fokus membangun budaya, karena apa kemaren Jakarta itu tidak boleh mengekspos kebudayaan Betawinya, karena ada Pergub dan Perda Ibu Kota ini mengekspos kebudayaannya. Nah, sekarang Jakarta udah enggak jadi Ibu Kota kan, saya punya wewenang Insya Allah menjadi Wakil Gubernur. Wewenang saya apa? Meningkatkan kebudayaan Jakarta yang ada di Jakarta itu wajar bagi sebuah wilayah," ujarnya.