Kisah Yudi Nugraha, Montir yang Kini Cari Peruntungan Jadi Calon Wakil Bupati Garut

Yudi saat berdoa dan meminta restu dari Almarhumah sang bunda untuk maju di Pilkada Garut 2024
Yudi saat berdoa dan meminta restu dari Almarhumah sang bunda untuk maju di Pilkada Garut 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)

Garut, VIVA – Yudi Nugraha Lasminingrat kini tercatat sebagai bakal calon wakil bupati Garut Jawa Barat untuk mendampingi Helmi Budiman sebagai bakal calon bupati. Nasib keduanya ditentukan pada 27 November 2024 mendatang. Yudi adalah satu dari empat bakal calon kepala daerah yang hanya mengenyam pendidikan SMA, namun berkat kerja keras dan kejujurannya dia tumbuh sebagai pengusaha muda yang sukses.

Saat berbincang dengan VIVA.co.id, Yudi mengaku bahwa dia berasal dari keluarga sederhana, sejak kecil dia dibesarkan oleh seorang ibu karena sang ayah sudah tiada. Yudi memilih masuk ke sekolah kejuruan (STM waktu itu) mengambil jurusan otomotif, dengan tujuan agar bisa cepat mencari pekerjaan membantu meringankan beban ekonomi keluarga.

"Waktu itu saya berpikir ingin segera bekerja, maka saya pilih sekolah kejuruan," ujarnya, Selasa 10 September 2024.

Setelah lulus, Yudi kemudian bekerja di sebuah bengkel milik tetangga. Sejak saat itu Yudi menjadi seorang montir. Menjadi seorang montir itulah Yudi banyak bertemu dengan orang-orang sukses dari berbagai bidang, salah satunya orang sukses di dunia konstruksi.

"Waktu itu saya diajak untuk mencoba menggeluti dunia konstruksi, alhamdulilah ketika itu saya mengerjakan sebuah proyek pembangunan senilai Rp37 Juta dan berhasil," ungkapnya.

Mulai saat itulah Yudi bergelut dengan dunia konstruksi, pekerjaan sebagai montir pun sedikit-sedikit ditinggalkan. Sepuluh tahun kemudian jadilah Yudi sebagai pengusaha jasa konstruksi dan selang beberapa tahun kemudian, dia mendirikan sebuah perusahaan dengan nama Lasminingrat.

"Jadi seluruh bidang usaha yang saya dirikan pasti saya beri ama Lasminingrat, karena Lasminingrat menjadi sumber inspirasi saya karena beliau sosok pahlawan perempuan Garut membuka kemajuan bagi masyarakat kala itu," tuturnya.

Selain sebagai pengusaha, Yudi juga memiliki Hobi  mengoleksi batu akik khas Garut. Karena keinginannya mengharumkan nama Garut, dia sempat menjadikan batu akik Garut sebagai souvenir untuk para delegasi negara pada peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung dan souvenir bagi peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) yang diselenggarakan di Jawa Barat.

"Disamping itu saya juga kerap mengikuti berbagai kontes batu akik, Alhamdulillah batu akik Garut bisa menjadi juara di berbagai event termasuk kejuaraan tingkat nasional maupun kejuaraan piala presiden," katanya.

Sejak usia 32 tahun Yudi yang masa kecilnya pernah berjualan roti bakpau ini mulai aktif dan menduduki posisi penting di berbagai organisasi dunia usaha. Sejumlah organisasi yang Sempat dipimpin diantaranya sebagai ketua GAPENSI dan KADIN Kabupaten Garut, serta pernah juga menjadi ketua ISSI Jawa Barat dan berbagai organisasi lainnya.

"Saya juga dipercaya untuk memimpin Partai Islam di Garut, sejak dua tahun lalu saya sebagai ketua DPC PPP Kabupaten Garut," ucapnya.

Lanjut Yudi menjadi wakil bupati Garut semata-mata ingin membantu Helmi Budiman yang telah dua periode berpengalaman menjadi wakil bupati mendampingi Rudy Gunawan. Dengan harapan Garut lebih maju dan potensi kekayaan Garut digali lebih maksimal sehingga Garut mampu keluar dari kategori sebagai daerah tertinggal.

"Disamping keikhlasan saya membantu pak Helmi, saya juga ingin belajar berbagai hal dari Pak Helmi" ucapmya.

Yudi menambahkan bahwa sosok Helmi Budiman adalah tokoh yang sangat rendah hati dan jujur disamping sebagai pekerja keras. Harapan untuk membangun Garut bersama Helmi Budiman semakin mantap, karena dukungan kuat dari almarhumah ibunya Beti Sintawati.

"Dulu almarhumah bilang kalau mau jadi bupati belajarlah ke Pak Helmi, saat ini saya lakukan amanat mamah," pungkasnya.