Petinggi PSI Tegaskan Tidak Ada Rencana Kaesang Mundur sebagai Ketua Umum

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Penyerahan Rekomendasi Pilkada 2024
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia Cheryl Tanzil menegaskan tidak ada rencana Kaesang Pangarep mundur sebagai ketua umum partainya.

“Apalagi dimundurkan sebagai Ketua Umum PSI. PSI solid seratus persen di bawah Ketua Umum Kaesang Pangarep,” kata Cheryl dilansir dari ANTARA di Jakarta, Senin, 9 September 2024.

Cheryl menekankan bahwa yang mengetahui urusan internal PSI hanya kader partainya, bukan kader partai lain.

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (keempat kiri) dan Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni (keempat kanan) di kantor pusat PSI, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2024, selepas memberikan surat rekomendasi kepada 23 bakal calon kepala daerah.

Photo :
  • ANTARA/Genta Tenri Mawangi

“Silakan kader partai lain urus partai dan ketua umum sendiri. Jangan sok tahu dan masuk urusan partai lain,” ujarnya menanggapi isu Kaesang mundur atau dilengserkan sebagai Ketua Umum PSI.

Sebelumnya, Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus mengatakan bahwa Kaesang terancam dilengserkan dari kursi Ketum PSI karena tidak melaporkan dugaan gratifikasi pesawat jet pribadi.

Petrus, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, menilai kabar tersebut muncul usai Kaesang tidak menanggapi permintaan di ruang publik untuk mengklarifikasi dugaan gratifikasi tersebut.

Sehingga, kata dia, sikap tersebut merugikan PSI sebab Kaesang tidak memberikan contoh serta pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.

Ketum PSI Kaesang Pangarep saat pembekalan calon legislatif terpilih PSI

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Terlebih, lanjut dia, kabar dilengserkannya Kaesang juga muncul usai PSI gagal ke Senayan usai tidak memenuhi ambang batas parlemen, yakni minimal empat persen.

“Lagi pula muncul skandal jet pribadi Gulfstream G650ER yang beraroma kental sebagai gratifikasi atau KKN model lainnya, dan menjadi sorotan publik akibat KPK seolah-olah menjadi juru bicara sekaligus pembela Kaesang, maka gerakan advokasi rakyat akan makin masif sehingga merugikan PSI," kata Petrus. (ant)