Mensos dan Seskab Mundur, Istana: Jabatan Menteri yang Kosong Bisa Diisi Plt

Pramono Anung daftar Cagub DKI di KPUD Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA - Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi angkat bicara soal mundurnya Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini dan Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung dari kabinet pemerintahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Tri Rismaharini alias Risma mundur karena maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Timur (Jatim). Sedangkan, Pramono mengikuti kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

Hasan Nasbi mengatakan jabatan para menteri yang mundur bisa diisi oleh pelaksana tugas maupun pejabat definitif yang ditunjuk langsung Jokowi. 

"Jabatan kabinet yang kosong menjelang 20 Oktober nanti bisa diisi Plt maupun pejabat definitif," kata Hasan Nasbi dalam keterangannya kepada wartawan, Senin, 9 September 2024. 

Saat disinggung mengenai ada tidaknya reshuffle kabinet yang dilakukan Jokowi dalam waktu dekat, Hasan Nasbi enggan berkomentar. Dia menyebut urusan reshuffle merupakan hak prerogatif Jokowi. "Itu sepenuhnya hak prerogatif presiden," jelasnya. 

Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini

Photo :
  • Kementerian Sosial RI

Untuk diketahui, Risma mengajukan pengunduran diri sebagai Mensos karena maju dalam Pilgub Jatim 2024. 

Di Pilgub Jatim, Risma maju dengan didampingi pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans. Duet Risma-Gus Hans diusung PDIP dan Partai Hanura di Pilgub Jatim 2024.

Risma-Gus Hans akan menghadapi pasangan petahana, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak yang diusung 15 parpol. Selain itu, ada juga rival lain yakni pasangan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim yang diusung oleh PKB.

Adapun, Pramono mengundurkan diri sebagai Sekretaris Kabinet. Surat pengunduran dirinya tersebut sudah diberikan kepada Presiden RI Jokowi. 

Pramono yang juga politisi senior PDIP itu, telah jabat Seskab sejak periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi 2014-2019.

Pramono juga sudah mengirimi surat kepada Presiden Jokowi untuk mundur dari jabatannya terhitung 22 September 2024. Hal itu dilakukan karena masih ada salah satu tugas penting yakni sidang Kabinet yang akan dilakukan di IKN, Kalimantan Timur pada 11 September 2024.

"Saya sudah menyampaikan kepada bapak Presiden dan saya juga sudah menyerahkan kepada Menteri Sekretaris Negara, karena beberapa tugas masih harus saya lakukan termasuk mempersiapkan tanggal 11 September ada sidang kabinet di IKN," ujar Pramono di Jakarta Utara, Jumat 6 September 2024.