Dedi Mulyadi Tak Akan Selalu Berkantor di Gedung Sate Jika Jadi Gubernur Jabar

Calon Gubernur Dedi Mulyadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)

Jawa Barat, VIVA - Bakal calon gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan memiliki program Bale Warga di tiap kantor bekas karesidenan atau kantor wilayah (kanwil) sampai kantor desa se-Jawa Barat jika menang di Pilgub Jabar 2024. 

Bale Warga semisal Pendopo ini bakal didirikan di tiap kantor Karesidenan yang nantinya dijadikan tempat penyampaian keluh kesah atau curahan hati (curhat) masyarakat Jabar, dengan bertemu langsung gubernur sebagai pemimpinnya.

Dedi Mulyadi memastikan jika jadi pemimpin Jabar, dirinya mengaku tak akan terus-terusan berkantor di Gedung Sate, Bandung. Tapi akan berkantor keliling di tiap kanwil atau karesidenan tersebut.

Dedi Mulyadi Siap Hadir di Sidang PK Saka Tata Kasus Vina Cirebon.

Photo :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman (Bandung)

"Kalau saya jadi pemimpin, Gubernur Jabar akan ngantor di kantor bekas karesidenan atau kantor wilayah di Jabar. Jadi paling seminggu di Gedung Sate, sisanya keliling ngantor di wilayah Jabar. Nanti ada Bale Warga atau pendopo buat ketemu langsung kades, RT, RW, masyarakat," jelas ujar Dedi, Jumat 6 September 2024.

Dedi menambahkan, bale di tiap karesidenan Jabar akan menampung sampai 3.000 warga. Pertemuan di karesidenan nantinya, merupakan kesimpulan aspirasi masyarakat yang disampaikan sebelumnya di tiap bale desa se-Jawa Barat. "Kalau merujuk Padjajaran dulu disebut sejajar. Semua aspek pelayanan sama. Jadi, tiap desa harus punya pendopo atau bale atau gedung serbaguna. Kebutuhan akan ruang pertemuan langsung antara pemimpin dan rakyatnya saat ini sudah sulit," kata Dedi dengan ciri khas selalu mamakai ikat kepala Sunda.

Dengan begitu, lanjut Dedi, aspirasi dan keluhan masyarakat akan segera tertangani dengan munculnya program yang tepat dari pemerintah daerah. Minimal Bale Warga yang akan dibangun tiap kantor desa bisa menampung 1.000 orang. 

"Jadi nanti masyarakat di Jawa Barat akan mendapatkan pelayanan sama. Bertemu langsung gubernurnya mulai di daerah Jabar Barat, Priangan Timur, Tengah, Utara sampai Selatan. Gubernurnya yang nanti keliling menemui warganya langsung," ungkapnya.

Kemudian, Dedi pun nantinya akan mengumpulkan para ahli, budayawan, dan pakar berbagai sektor untuk bersama-sama berperan membangun Jabar. Hasil kajian itu nanti akan diaplikasikan melalui program pembangunan daerah sesuai ciri khas. "Misalnya khas Sunda Kulon seperti apa pembangunannya? Priangan seperti apa? Betawi seperti apa? Kita runtutkan sesuai sejarah nantinya oleh tim itu," tambahnya.

Selain nantinya akan dibangun bale, kata Dedi, di tiap desa pun mesti dibangun lapangan sepak bola dan voli yang bagus serta mumpuni. Sehingga, kebutuhan warga di berbagai sektor akan terlayani dengan baik dan masyarakatnya sehat serta sejahtera. 

"Nah, kalau anggaran bantuan provinsi buat desa, nanti akan disesuaikan sesuai kebutuhan pembangunan desa, nanti dikaji. Tapi, paling kecil bantuan untuk desa Rp 100 juta sampai paling besar Rp10 miliar. Bagaimana kebutuhannya nanti, sesuai kebutuhan desa itu sendiri," terangnya.