Prabowo Puji Jokowi: Kalau Ilmu Politik Saya Datang ke Orang Solo Ini
- VIVA/Rahmat Ilham
Jakarta, VIVA – Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto mengaku belajar cara berpolitik Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mempelajari itu dalam lima tahun menjadi menteri pertahanan.
"Kalau urusan militer banyak Prabowo, tapi kalau ilmu politik saya datang ke orang Solo ini," kata Prabowo dalam sambutannya di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Ia merasa kagum dengan cara berpolitik Jokowi sejak kalah pada Pilpres 2019. Saat itu, lanjut dia, Kepala Negara hadir di rumahnya dan meminta langsung untuk hadir dalam acara pelantikan.
Presiden Jokowi menghadiri apel kader dan penutupan rapimnas partai Gerindra
- VIVA/Rahmat Ilham
Prabowo terkejut dengan kedatangan Jokowi. Pasalnya, kata dia, pemenang malah lebih dulu mendatangi kompetitornya sebelum perayaan dilakukan.
"Waktu saya kalah saya ingat bapak datang ke rumah saya, di mana yang kalah harusnya ngucapin selamat, ini yang menang yang datang ke rumah saya," jelasnya.
Prabowo merasa lebih kaget saat Jokowi memintanya bergabung dengan pemerintahan. Cara politik itu yang dikaguminya dan akhirnya dicontoh.
"Bapak (Jokowi) menang tapi bapak mengajak saya bergabung, ini leadership, ini kepemimpinan tidak sering terjadi di mana-mana, tokoh-tokoh luar negeri bertanya kok bisa kamu-kamu kali dikalahkan (tapi bergabung)," tutur dia.
Di sisi lain, ia berencana mengambil sebagian menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam kabinetnya di periode 2024-2029 mendatang. Ia menilai banyak menteri di kabinet Jokowi mempunyai kemampuan hebat untuk membangun negeri.
"Pak maaf pak karena bapak milih orang-orang hebat maka sebagian dari mereka kabinet saya nanti ini," kata Prabowo dalam sambutannya di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Ia mengaku banyak pejabat yang kewalahan mengikuti cara kerja para menteri kabinet Jokowi.
"Dari hari pertama saya ikut kabinet saya lihat pikiran beliau, kerja beliau , luar biasa Pak, ndak tahu saya bisa ikuti jejak Bapak. 7 kali rapat sehari bagaimana? Apalagi kita ini kalau diajak ini menteri-menteri jujur ya, pada gini kan kalau diajak beliau," ujarnya.