Pakar: Rekam Jejak Gemilang, Khofifah Memiliki Akar Rumput Pendukung Stabil
- Istimewa
Jakarta, VIVA - Khofifah Indar Parawansa jadi bakal cagub Jawa Timur (Jatim) yang paling banyak dapat perhatian. Eks Menteri Sosial RI dinilai punya peluang besar untuk memenangkan Pilgub Jatim 2024.
Figur Khofifah dinilai punya keunggulan karena dicintai masyarakat Jatim terutama kalangan gras root atau akar rumput. Kinerja moncer Khofifah sebagai Gubernur Jatim periode sebelumnya dinilai menambah dukungan dari akar rumput.
Pakar Politik Universitas Brawijaya Malang, Prof. Anang Sujoko menganalisa latar belakang Khofifah sebagai Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ikut memberikan kontribusi kuat. Menurut dia, dukungan itu jadi mengikat untuk kalangan akar rumput.
"Posisi Khofifah ini menunjukan bahwa dia memiliki gras root pendukungan cukup stabil," kata Prof Anang, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Dia bilang popularitas Khofifah masih sangat kuat menyentuh seluruh elemen masyarakat Jatim. Maka itu. ia menekankan tak mengejutkan bila eks Wakil Ketua DPR RI begitu diinginkan untuk kembali menakhodai Jatim untuk periode 2024-2029.
Lebih lanjut, di menyampaikan rekam jejak kinerja Khofifah berduet dengan Emil Dardak memberikan bukti dalam deretan prestasi untuk Jatim.
Salah satu contohnya seperti pertumbuhan ekonomi Jatim pada periode Triwulan II 2023 tercatat tumbuh impresif sebesar 5,24 persen. Lalu, angka pertumbuhan di Jatim juga tercata di atas angka pertumbuhan ekonomi nasional pada periode yang sama sebesar 5,17 persen.
Dari data Badan Pusat Statistik, secara q-to-q ekonomi Jatim pada periode tersebut juga tumbuh sebesar 2,66 persen. Angka pertumbuhan tersebut tercatat tertinggi dari semua provinsi di Pulau Jawa.
Di bawah Jatim ada Jawa Barat sebesar 2,08 persen. Lalu, Jawa Tengah 1,61 persen, Jakarta 1,25 persen.
Prof Anang menilai pencapaian besar tersebut tentu membuat Khofifah semakin dirasakan kerja nyatanya. Kata dia, Khofifah sebagai pemimpin yang sangat diinginkan oleh semua kalangan masyarakat Jatim.
"Dengan peta yang saat ini tentu posisi yang selama lima tahun memimpin menambah modal-modal dan pundi pundi dukungan," ujar Prof Anang.