Cerita Ridwan Kamil Jalani Tes Responsif Saraf: Biar Nanti Jadi Pemimpin Responsif
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Jakarta, VIVA - Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil menyampaikan rasa syukur dan apresiasi terhadap proses pemeriksaan kesehatan yang dijalaninya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat.
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada rekan-rekan media, Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesehatan yang direncanakan memakan waktu 11 jam, berhasil diselesaikan lebih cepat yakni hanya 9 jam.
"Alhamdulillah, dari 11 jam yang direncanakan, karena pasangan Rido (Ridwan-Suswono) insya Allah sehat walafiat, kami bisa menyelesaikan 2 jam lebih cepat, hanya 9 jam. Seharusnya 8 jam, tapi satu jamnya dipakai untuk pemeriksaan tambahan oleh dokter saraf," ujar Ridwan Kamil usai menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Sabtu 31 Agustus 2024.
Dalam pemeriksaan tambahan tersebut, Ridwan Kamil menceritakan pengalamannya saat menjalani tes responsif saraf yang melibatkan rangsangan saraf dengan alat khusus.
"Saya tanya ke dokter, kenapa kami diuji dengan sentuhan sana sini, katanya, biar nanti pemimpin harus responsif. Jadi, sarafnya dicek sana sini, alhamdulillah, semua berjalan lancar," tambahnya.
Ridwan Kamil yang telah mengikuti dua kali Pilkada sebelumnya, menyoroti bahwa ini adalah kali pertama ia menjalani tes responsif saraf selama proses pemeriksaan kesehatan.
Menurutnya, hal ini menunjukkan semakin ketatnya persyaratan kesehatan bagi calon pemimpin daerah.
"Alhamdulillah, insya Allah semuanya sehat. Untuk hasilnya nanti diumumkan lusa, kalau nggak salah, untuk semua pasangan," jelasnya.
Selain itu, Ridwan Kamil juga memberikan apresiasi tinggi kepada RSUD Tarakan, tempat pemeriksaan kesehatan berlangsung.
Ia memuji kualitas layanan rumah sakit tersebut, yang menurutnya sangat profesional dan setara dengan fasilitas hotel bintang lima.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada manajemen RSUD Tarakan dan para dokter yang sangat profesional. Tempatnya juga memadai, dengan pemandangan yang luar biasa, seperti hotel bintang lima, seluruh Jakarta kelihatan, termasuk polusinya," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil juga menyinggung kebutuhan RSUD Tarakan akan lahan tambahan untuk memperluas layanan bagi warga Jakarta.
Ia menilai bahwa pembangunan fasilitas di atas sungai, seperti yang dilakukan rumah sakit tersebut, bisa menjadi contoh bagi proyek hunian tengah kota di masa mendatang.
"Kami akan coba memperbanyak hunian tengah kota dengan konsep seperti di rumah sakit ini. Banyak cerita dan hikmah yang saya dapatkan dari pemeriksaan hari ini," ungkapnya.
Ridwan Kamil tak lupa menyampaikan terima kasih kepada tim katering yang menyediakan makanan selama proses pemeriksaan.
"Makanannya enak sekali, sehat, dan kami dikasih makan tiga kali. Luar biasa, terima kasih, hatur nuhun," pungkasnya.
Jalani Sederet Pemeriksaan
Direktur Utama RSUD Tarakan, Dian Ekowati, menjelaskan bahwa pemeriksaan kejiwaan untuk Ridwan Kamil dan Suswono dimulai pada pukul 08.45 WIB.
Proses ini dimulai dengan wawancara yang dilakukan oleh psikiater terhadap Ridwan Kamil, diikuti oleh tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI), sebuah tes kepribadian yang sering digunakan untuk menilai kondisi psikologis seseorang.
"Pada pukul 08.45, Pak RK memulai sesi wawancara dengan psikiater dan menjalani tes MMPI," jelas Dian.
Sementara itu, Suswono, calon wakil gubernur yang mendampingi Ridwan Kamil, menjalani pemeriksaan kejiwaan melalui wawancara dengan seorang psikolog, sebelum dilanjutkan dengan wawancara bersama psikiater.
"Pak Suswono memulai pemeriksaan psikologisnya dengan wawancara bersama psikolog, dan kemudian melanjutkan dengan sesi bersama psikiater," tambah Dian.
Sebelum menjalani pemeriksaan kejiwaan, Ridwan Kamil dan Suswono telah lebih dulu menjalani serangkaian tes kesehatan lainnya.
Ini termasuk pemeriksaan USG abdomen, rontgen toraks, serta tes darah dan urine untuk mendeteksi kemungkinan penyalahgunaan narkotika.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan tidak ada indikasi masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam menjalankan tugas sebagai calon pemimpin Jakarta.
Dian Ekowati juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kapan seluruh rangkaian pemeriksaan akan selesai, namun dia berharap semua kegiatan dapat diselesaikan sebelum pukul 18.00 WIB.
"Kami berharap semua rangkaian pemeriksaan bisa selesai lebih cepat, idealnya sebelum jam 18.00," ucapnya.
Ridwan Kamil dan Suswono merupakan pasangan calon kedua yang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, setelah sebelumnya pasangan Pramono Anung dan Rano Karno telah menyelesaikan pemeriksaan pada hari Jumat, 30 Agustus 2024.
Pemeriksaan kesehatan yang dijalani oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini diperkirakan memakan waktu sekitar 11 jam. Dalam prosesnya, pemeriksaan melibatkan tim medis yang terdiri dari 20 dokter spesialis dan 20 tenaga kesehatan tambahan.
Pemeriksaan ini mencakup berbagai aspek fisik dan psikis, termasuk pemeriksaan USG abdomen, rontgen toraks, pemeriksaan status narkotika, spirometri paru, pengambilan sampel gula darah, serta pemeriksaan spesialis di bidang THT, penyakit dalam, bedah, neurologi, mata, jantung dan pembuluh darah, gigi dan mulut, serta MRI kepala tanpa kontras.
Pemeriksaan psikis yang dilakukan meliputi wawancara dengan psikiater, tes kepribadian, tes intelijen, tes papikostic, tes grafis, dan berbagai tes potensi khusus lainnya seperti tes kraepelin dan DISC.
Selain itu, ada juga wawancara mendalam dengan psikolog klinis untuk menilai stabilitas emosional dan kapasitas kejiwaan calon pemimpin.
Dalam Pilkada Jakarta 2024, terdapat tiga pasangan calon yang bersaing. Ridwan Kamil dan Suswono didukung oleh koalisi 13 partai besar, yaitu Partai Nasdem, PKS, PAN, PKB, Golkar, Partai Gerindra, PPP, Partai Demokrat, Perindo, Partai Garuda, PBB, PSI, dan Partai Gelora. Mereka akan menghadapi pasangan Pramono Anung dan Rano Karno yang diusung oleh PDI-P, serta pasangan calon independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.