Nyekar Sebelum Daftar Cagub ke KPU Jatim, Risma: Saya Keturunan Sunan Bungkul
- VIVA.co.id/Nur Faishal (Surabaya)
Surabaya, VIVA – Bakal calon Gubernur Jawa Timur dari PDIP Tri Rismaharini atau Risma berziarah ke makam Sunan Bungkul di Jalan Darmo Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 29 Agustus 2024, sebelum datang ke kantor KPU Jatim untuk mendaftar bersama pasangannya, KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans. Di makam sesepuh Surabaya itu, Risma mengaku keturunan Sunan Bungkul.
Risma mengatakan, semasa masih bertugas sebagai Kepala Dinas Pertamanan Kota Surabaya ia menerima surat dari KH Soleh Qosim Ngelom, Taman, Kabupaten Sidoarjo, dan meminta Risma agar membersihkan dan merenovasi makam Sunan Bungkul yang ada di Taman Bungkul Jalan Darmo Surabaya. “Tapi orangnya [Kiai Soleh Qosim] sudah meninggal,” katanya usai berziarah di makam Sunan Bungkul.
Risma mengaku lupa dan saat itu memang tidak bisa membetulkan makam Mbah Bungkul. “Karena yang bisa betulin makamnya Mbah Bungkul itu keturunan Mbah Bungkul. Terus siapa kiai keturunan Mbah Bungkul? Beliaunya nyampaikan aku,” ujarnya.
“Bu Risma itu keturunan Mbah Bungkul. Saya kaget, saya enggak percaya. Tapi kemarin saya dapat kabar dari salah satu kiai dan beliau nyampaikan bahwa saya salah satu keturunan Mbah Bungkul,” ujar mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu.
Ketika resmi ditunjuk PDIP untuk maju sebagai cagub di Pilgub Jatim, Risma mengaku disarankan teman-temannya agar nyekar terlebih dahulu ke makam Sunan Bungkul sebelum mendaftar ke KPU Jatim. “Karena beliaunya [Sunan Bungkul] itu masih leluhur saya,” ujarnya.
Rencananya, Risma dan Gus Hans akan daftar ke KPU Jatim pada Kamis petang. Berangkat dari kantor DPD PDIP Jatim di Jalan Kutisari selepas Magrib, paslon bertagline ‘Resik’ itu berjalan menuju kantor KPU Jatim di Jalan Kendangsari dengan diiringi kirab budaya.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno mengatakan, Risma-Gus Hans adalah pasangan yang lengkap. Risma mewakil tokoh senior dan nasionalis, sementara Gus Hans mereprentasikan kaum milenial dan Generasi Z serta kalangan religius. “Ini adalah perpaduan antara senior dan yunior, serta perpaduan nasionalis dan religius,” katanya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim itu menambahkan, tema yang diusung PDIP dalam mengusung Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim kali ini ialah ‘Resik’, akronim dari responsif, efisien, smart, integritas, dan konsisten. Tema ini mencerminkan komitmen pasangan calon untuk membawa perubahan positif di Jawa Timur.
PDIP berharap, dengan tema ‘Resik’, Jatim akan dibangun dengan tata kelola yang bersih sehingga rakyat dapat menikmati pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan. "Kita akan membawa Ibu Risma untuk bisa resik-resik di Jatim, resik atine, resik pikirane, resik lingkungane, resik pemerintahane," katanya.
Untari menambahkan, Risma sudah terbukti mampu memimpin Kota Surabaya dengan baik, memakmurkan rakyat, dan menunjukkan kepedulian besar terhadap masalah kemiskinan saat menjabat sebagai Menteri Sosial RI. Pengalaman Risma di birokrasi pemerintahan jadi modal utama untuk membangun Jawa Timur.