Kirab Kebangsaan untuk Mendukung Gusti Bhre Maju Cawalkot Solo

Koordinator Relawan Sahabat Bang Ara dan Gusma, Stefanus Gusma bersama dengan Gusti Bhre usai kirab di Ngarsopuro, Minggu, 24 Agustus 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Solo, VIVA – Seribuan relawan Sahabat Bang Ara dan Stefanus Gusma menggelar kirab untuk memberikan dukungan kepada Pengageng Praja Mangkunegara, KGPAA Mangkunegara X atau yang akrab disapa Gusti Bhre untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo. Mereka berharap Gusti Bhre bisa sebagai penerus Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi Wali Kota Solo.

Kirab kebangsaan yang melibatkan penggiat dan komunitas kesenian masyarakat itu dimulai dari Taman Sriwedari hingga berakhir di depan kawasan Pura Mangkunegaran, tepatnya di depan Pasar Triwindu, Ngarsopuro. Selain melibatkan sejumlah kesenian seperti marching band, reog, liong, topeng ireng dan kesenian lainnya, juga melibatkan puluhan becak yang dtumpangi para relawan.

Setibanya di titik akhir kirab, iring-iringan kirab tersebut disambut langsung oleh Gusti Bhre yang keluar dari Pura Mangkunegaran. Sambil berjalan kaki, Pengageng Praja Mangkunegaran itu menyapa dan menyalami para relawan dan peserta kirab. Seribuan relawan Sahabat Ara dan Stefanus Gusma itu pun memakai kaus bergambar Gusti Bhre.

Inisiator acara kirab, Stefanus Gusma mengatakan kirab tersebut dilakukan setelah Sahabat Bang Ara dan Gusma melakukan deklarasi dukungan kepada Gusti Bhre sekitar dua pekan lalu. Kirab kebangsaan dari Sriwedari menuju depan kawasan Pura Mangkunegaran sebagai bentuk bukti dukungan kepada Gusti Bhre untuk menjadi calon Wali Kota Solo.

“Hari luar biasa, Sahabat Bang Ara dan Gusma setelah dua minggu lalu kita deklarasi, hari ini  kita mengadakan kirab kebangsaan untuk membuktikan dan menunjukkan bahwa Kota Solo adalah kota yang berbudaya. Hadir di tengah-tengah kita, calon pemimpin kita (Gusti Bhre) yang akan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Mas Gibran,” kata Gusma di Solo, Minggu, 25 Agustus 2024.

Menurut dia, Solo butuh pemimpin sebagai penerus dari Wali Kota Solo sebelumnya Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjadi Wapres RI terpilih. Oleh sebab itu, ia optimistis bahwa dalam masa pendaftaran calon kepala daerah yang akan dimulai pada 27 - 29 Agustus 2024, Gusti Bhre akan mendaftar untuk menjadi salah satu bakal calon Wali Kota Solo.

“Kita semua meminta dan memohon Kanjeng Gusti Bhre berkenan mendaftarkan diri sebagai calon wali kota dan akan melanjutkan pembangunan di Kota Solo, setuju?,” ucap Gusma yang dijawab serentak ‘setuju’ oleh seribuan relawan Sahabat Bang Ara dan Gusma yang hadir dalam acara tersebut.

Selanjutnya, dia mengungkapkan bahwa Gusti Bhre adalah sosok muda kreatif, sosok bijaksana dan dekat dengan masyarakat. Oleh sebab itu dengan sosok ketokohannya itu diharapkan mampu untuk memimpin dan membangun Kota Solo.

 “Gusti Bhre sosok yang pantas melanjutkan pembangunan di Kota Solo yang sudah dikerjakan oleh Mas Gibran, Tidak saja pada aspek fisik seperti infrastruktur tetapi juga non fisik seperti SDM,” ujar dia.

Sementara itu Gusti Bhre menyampaikan ucapan terima kasih kepada relawan Sahabat Bang Ara dan Gusma yang telah menyelenggarakan acara pawai dengan menunjukkan kebudayaan di Kota Solo yang luar biasa. “Semoga menjadi acara yang bermanfaat dan menyenangkan untuk masyarakat Kota Solo. Terima kasih semuanya,,” kata dia.

Sedangkan ketika disinggung mengenai dukungan  dari relawan Sahabat Ara dan Gusma untuk maju sebagai calon wali kota, Gusti Bhre pun meminta untuk bersabar karena pendaftaran untuk peserta Pilkada Solo masih beberapa hari ke depan. “Kita tunggu dan lihat ya,” ucapnya.

Dukungan serupa untuk mendukung Gusti Bhre menjadi calon Wali Kota Solo juga muncul dari ratusan warga Solo yang menggelar deklarasi di Gedung Sriwijaya, Solo pada Sabtu malam, 24 Agustus 2024. Dukungan tersebut diberikan karena Pengageng Praja Mangkunegaran itu dinilai sosok yang pantas untuk menjadi calon wali kota di Pilkada Solo 2024.

“Kita mengundang masyarakat Surakarta (Solo) untuk berboyong-boyong mendukung Gusti Bhre menjadi wali kota. Ini tidak ada unsur paksaan atau yang lain. Intinya dalam hati kita semua secara sukarela untuk datang memberikan dukungan kepada Gusti Bhre,” kata dia.