Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diubah: Kompetisinya Sadis
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Bali, VIVA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berharap agar sistem Pemilu pada periode berikutnya diubah secara total. Ia menilai sistem Pemilu saat ini sangat sadis dan menjadikan uang sebagai Panglima.
"Sebetulnya pemilu ini sistemnya harus diubah total. Pemilu ini sistemnya betul-betul memakan sesama warga bangsa. Kompetisinya sadis, uang menjadi panglima," ujar Cak Imin kepada wartawan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Minggu 25 Agustus 2024.
Ia menambahkan pihaknya harus bekerja keras untuk membantu warga yang tidak memiliki biaya untuk mengikuti kontestasi Pemilu. Namun, ia mengakui para pemilih wajib memiliki rasa aman dan nyaman.
"Sehingga kami harus bekerja all out pada orang-orang yang tidak memiliki biaya. Di sisi yang lain, pemilih ini harus dibikin senyaman dan aman mungkin," ujar dia.
Maka itu, Cak Imin akan mengusulkan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Presiden untuk mengubah sistem pemilu agar lebih manusiawi.
"Karena itu, saya akan mengusulkan kepada DPR, kepada Pak Presiden, untuk mengubah sistem pemilu yang lebih manusiawi," tutur Cak Imin.
Cak Imin sebelumnya sempat menyinggung pelaksanaan Pemilu 2024. Ia menyebut pesta demokrasi 2024 merupakan yang paling brutal.
Hal tersebut diungkap Cak Imin dalam pidato penutupan Muktamar PKB ke-VI di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Minggu, 25 Agustus 2024.
“Kita di tengah pemilu yang sangat sulit, semua pihak menyatakan pemilu 2024 adalah pemilu yang paling brutal,” ujar Cak Imin.
Ia menjelaskan bahwa kebrutalan Pemilu 2024 itu terjadi dalam semua aspek. Salah satunya menghalalkan segala cara untuk memfitnah dan penggunaan uang untuk memenangkan kelompok tertentu.
“Brutal dalam cara kompetisi, brutal dalam cara menggunakan uang untuk pemenangan, brutal dalam segala cara untuk memfitnah,” ucapnya.
Cak Imin menyebut banyak permainan sikut-sikutan dalam pemilu 2024. Namun, lanjut dia, siasat kotor yang terjadi disebut tidak bisa menghancurkan kapal PKB.
“Alhamdulillah dengan seluruh keterbatasan yang dimiliki kader-kader PKB, dengan keterbatasan caleg-caleg PKB, alhamdulillah perahu PKB bisa mengarungi samudra tantangan, hambatan, serangan, dan berbagai fitnah sehingga sampai ke pelabuhan yang kita tuju,” katanya.
Di sisi lain, Cak Imin mengapresiasi kinerja seluruh jajarannya. Hasil kerja kadernya bahkan bisa membuat PKB menjadi lebih baik.
Hal itu terlihat dari naiknya perolehan kursi untuk PKB di DPR periode 2024 sampai 2029 bertambah. Total, ada 68 kursi legislator untuk PKB di DPR.
“Di Aceh dari 3 kursi meningkat tajam menjadi 9 kursi, di DKI Jakarta dari 5 kursi menjadi 10 kursi, yang saya bangga di NTB ada 1 dapil hanya 3 kursi kalau lihat kemampuan kita 3 kursi itu PKB hampir pasti urutannya keenam artinya enggak mungkin dapat,” kata dia.