Bahas Pilkada Jakarta Bareng DPD PDIP, Anies: Kita Semua Tunggu Keputusan

Anies Baswedan melakukan kunjungan ke kantor DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jakarta yang terletak di kawasan Cakung, Jakarta Timur
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA – Anies Baswedan menyambangi Kantor DPD PDI Perjuangan Jakarta pada Sabtu, 24 Agustus 2024 siang. Anies mengaku banyak hal yang dibahas bersama jajaran partai berlambang kepala banteng itu dalam pertemuan tersebut.

Anies memang menjadi salah satu kandidat kuat yang bakal diusung oleh PDIP di Pilgub Jakarta. Setelah Mahkamah Konstitusi atau MK, memutuskan untuk ambang batas atau threshold pencalonan kepala daerah, turun. Sehingga PDIP di Jakarta bisa mencalonkan sendiri.

"Gini, tadi kita ngobrol panjang. Kita ini bukan pertemuan pertama, kita sering diskusi, ngobrol bertahun-tahun ke belakang, cuma kali ini ngobrolnya di Kantor DPD PDIP," ucap Anies kepada wartawan, Sabtu, 24 Agustus 2024.

Anies mengaku dirinya juga membahas soal Pilkada 2024 dalam pertemuan tersebut. Namun, dia tidak membeberkan poin-poin mengenai Pilkada Jakarta yang dibahas.

"Jadi hal-hal yang menyangkut pilkada tentu kita obrolkan. Tapi, kita semua menunggu apa yang menjadi keputusan. Jadi tadi sama sekali kita tidak menyinggung tentang keputusan, langkah, dan lain-lain karena semuanya di luar kewenangan kita," jelas Gubernur Jakarta 2017-2022 itu.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sempat menyindir ada desakan agar PDIP mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. 

Bahkan, desakan itu muncul di depan kantor PDIP melalui spanduk yang berisi aspirasi yang intinya meminta Megawati mengusung Anies. 

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan Megawati hanya merespons apa yang dia lihat berupa spanduk yang meminta agar PDIP mendukung Anies Baswedan. 

Hasto meminta aspirasi tersebut sebaiknya disampaikan baik-baik ke Ketum PDIP, dan pihaknya sangat terbuka. Ia menegaskan pernyataan Megawati tersebut tidak ada kaitannya dengan ketidaksukaan secara personal kepada Anies Baswedan.

"Ya Ibu Mega kan tadi mengatakan saya nggak pernah mem-bully orang, saya tidak pernah menyatakan ketidaksukaan pada orang. Yang dilakukan oleh Ibu Mega adalah menjaga nilai-nilai demokrasi, etika, moral, kekuatan, akar rumput, itu yang didengar oleh Ibu Mega," jelas Hasto.

Menurutnya, Anies Baswedan masih memiliki peluang untuk diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2024, asalkan memiliki komitmen terhadap ideologi partai.

Ia memaparkan beberapa syarat yang harus dipenuhi para calon kepala daerah yang akan diusung PDIP -- termasuk Anies Baswedan. Berikut syarat yang diberikan PDIP ke Anies Baswedan:

 

1. Visi-misi calon kepala daerah disiapkan PDIP 

2. Politik tata ruang -- termasuk upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.

3. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, dan berdikari di bidang ekonomi.

4. Keberpihakan pada wong cilik dan berkepribadian dalam kebudayaan

5. Kader partai

6. Taat terhadap ideologi serta berpegang pada platform partai. 

 

"Sekiranya syarat-syarat itu nanti bisa dipenuhi, tentu terbuka suatu ruang untuk bekerja sama," kata Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2024.