Akankah Jokowi Reshuffle Kabinet Hari Ini? Yasonna Tegaskan Kesiapannya
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Jakarta, VIVA – Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Hamonangan Laoly, santer dikabarkan bakal diganti pada Senin ini 19 Agustus 2024. Yasonna disebut bakal diganti oleh Supratman Andi Atgas. Ada beberapa nama menteri lagi yang dikabarkan bakal berganti, seperti Menteri ESDM Arifin Tasrif yang akan diganti oleh Bahlil Lahadalia, serta kepala badan. Jadikah Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet hari ini?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditengarai akan merombak dan melantik sejumlah menteri dan pejabat di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Informasi tentang perombakan kabinet itu beredar di grup WhatsApp wartawan sejak Minggu (18/8) malam.
Namun belum ada pejabat pemerintah yang membenarkan hal tersebut. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana belum menjawab ketika dikonfirmasi mengenai hal ini.
Sementara Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi meminta wartawan untuk menunggu keterangan resmi terkait hal ini.
"Tunggu saja keterangan resmi," kata Budi Arie dihubungi di Jakarta, Minggu malam, dikutip dari Antara.
Salah satu menteri yang diisukan terkena perombakan kabinet adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Yasonna Laoly dikonfirmasi sebelumnya menyatakan dirinya siap jika di-reshuffle dari jabatannya.
“Isu reshuffle adalah kewenangan sepenuhnya Presiden Indonesia. Am I ready or not? I am more than ready (apa aku siap atau tidak? Aku sudah sangat siap),” kata Yasonna, Sabtu (17/8).
Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menekankan pihaknya belum mendengar kabar tentang perombakan kabinet.
Hal itu disampaikan Yusuf menyoal beredarnya kabar akan dilakukannya perombakan Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat.
"Kami belum mendengar tentang reshuffle kabinet. Bapak Presiden sudah sampaikan bahwa 'jika diperlukan'," ujar Yusuf dalam keterangan tertulis di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Rabu (14/8).
Yusuf mengatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki hak prerogatif mengenai perombakan kabinet ini.
Presiden Joko Widodo sebelumnya juga menekankan bahwa perombakan kabinet hanya akan dilakukan jika diperlukan.
"Ya kalau diperlukan. Saya 'kan sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan. Saya masih punya hak prerogatif itu," jelas Jokowi di sela kegiatan kerja di IKN.
Saat ditanya lebih lanjut soal terkait kemungkinan menteri yang akan diganti, Presiden Jokowi enggan menjawab kabar tersebut.
Presiden kemudian melontarkan kembali pertanyaan kepada awak media soal dari mana isu tersebut berasal.
"Katanya siapa? Katanya siapa? Ya isu, enggak usah saya jawab, enggak usah saya jawab," ucap Presiden. (Ant)